Hnews | Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya melakukan langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan menempatkan Mobil Laboratorium Bergerak Surveilans yang berada di BBTKLPP Surabaya menuju Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur).
Harapannya, mobil surveilans bergerak ini dapat memberikan pelayanan laboratorium dan meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 di Provinsi NTT. Mobil ini selain sebagai Laboratorium Bergerak Surveilans Penyakit Menular Covid-19, juga mampu memeriksa TBC dan penyakit menular lain.
Untuk diketahui, sebagai jenis kendaraan taktis canggih, mobil laboratorium bergerak ini terdiri dari tiga ruangan terpisah dan merupakan laboratorium biosafety lebel II. Terdapat mesin RT-PCR, PCR GeneXpert (TCM), mesin ekstraksi otomatis, Biosafety Cabinet Level II (BSL II), autoclave, laminar air flow, freezer, dan alat pengubah air dari udara untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Memiliki kapasitas 94 spesimen dalam sekali running selama 5 jam. Pada tahap awal dan memanaskan mesin pemeriksaan, masih akan beroperasi dalam satu kali shift.
Selanjutnya akan terus dievaluasi dan penambahan shift sehingga turut meningkatkan jumlah hasil pemeriksaan. Adapun kebutuhan reagen dan bahan habis pakai pemeriksaan disediakan BBTKLPP Surabaya.
Kemampuan pemeriksaan RT-PCR spesimen COVID-19 di NTT masih dari laboratorium yang berada di Kupang jika ditambah dengan laboratorium bergerak dari BBTKLPP Surabaya, pada Maret ada sekitar 1.300 spesimen yang dapat diperiksa dalam satu hari. Diharapkan dapat mengimbangi laju jumlah spesimen dari seluruh NTT yang setiap harinya rata-rata 500.
Akibat keterbatasan kapasitas pemeriksaan dan tingginya laju spesimen, banyak yang menumpuk dimana pemeriksaan diselesaikan dalam hitungan minggu.
BBTKLPP Surabaya juga melatih para petugas laboratorium, teknisi kelistrikan, mekanik mobil bergerak, dan pelaporan pemeriksaan menggunakan New All Record. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan pelayanan pemeriksaan laboratorium.
Kepala BBTKLPP Surabaya Rosidi Roslan mengharapkan keberadaan mobil laboratorium bergerak surveilans ini dapat memenuhi ekspektasi pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT.
“Bahkan sebelum mobil sampai di NTT, telah banyak yang memberitakan. Semoga kami bisa memenuhi harapan percepatan penyelesaian hasil laboratorium, bisa hanya satu sampai paling lama tiga hari saja. Tidak seperti saat ini yang harus menunggu sampai satu minggu,” papar Rosidi.
“Tetap setia dalam menjalankan Protokol Kesehatan, jaga selalu immunitas dan Kesehatan tubuh pada era adaptasi tatanan normal baru,” demikian tutup Rosidi.
Sebagai informasi, BBTKLPP Surabaya sangat terbuka untuk bekerja sama, membangun hubungan dan kesepahaman, baik dari segi percepatan pengoperasian Laboratorium Covid-19, pendidikan pelatihan tenaga kesehatan terkait COVID-19, maupun lainya terlebih penting untuk percepatan kita agar dapat keluar dari pandemi ini.
Operasionalisasi Mobil Laboratorium Bergerak dimulai dengan launching oleh Wakil Gubernur NTT pada Rabu (17/2/2021). Bersamaan dengan pengambilan swab kepada para undangan. Dilanjutkan pemeriksaan spesimen secara langsung menggunakan mobil laboratorium.
[ary]