Hnews.id | Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 dilakukan secara virtual/online di Kementeria Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mengambil tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”, acara tersebut juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya.
Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah dan B3, Rosa Vivien Ratnawati usai membuka acara menyebutkan, HPSN telah menjadi momentum untuk membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengurangan sampah. Upaya tersebut ternyata membuahkan hasil yang sangat positif.
HPSN 2021 juga menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia. Sehingga HPSN 2021 dijadikan platform sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Selain itu, mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui pelaksanaan ekonomi sirkular (circular economy) dan sampah menjadi sumber energi.
Sebagai informasi, pelaksanaan peringatan HPSN 2021 dilaksanakan secara serentak di tingkat nasional dan daerah oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan elemen masyarakat dan diselenggarakan secara virtual/online melalui kegiatan Bulan Peduli Sampah sepanjang Februari 2021 dengan puncak kegiatan pada tanggal 22 Februari 2021 serta virtual exhibition berjudul Festival Peduli Sampah Nasional yang dilaksanakan sejak hari ini sampai dengan Oktober 2021.
Sementara, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melakukan pengurangan sampah yang baik. Pada kesempatan tersebut, mengumumkan penerima Dana Insentif Daerah (DID) Tahun 2020, yakni Provinsi Bali, Kabupaten Badung, Kota Balikpapan, Banjarmasin, Kota Surabaya, Kota Jayapura, Kota Bandung, Kota Banjarbaru, Kota Jambi, Kota Bogor, Kota Bontang, Kota Depok, Kota Malang dan Kota Denpasar.
Pemberian DID ini dilakukan melalui penilaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia dalam ketersediaan kebijakan pengurangan sampah plastik, implementasi kebijakan pengurangan sampah plastik, dan inovasi dan/atau kreativitas pengurangan sampah, serta kinerja fasilitas pengelolaan sampah sebelum sampah masuk ke TPA. Berdasarkan rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait usulan penerima DID Tahun 2020 disetujui oleh Kementerian Keuangan melalui Peraturan Presiden No.72 Tahun 2020.
Penghargaan juga diberikan kepada para tokoh atau sosok yang berdedikasi terhadap upaya pengelolaan sampah di Indonesia. Penerima penghargaan tersebut yakni: Prof. Dr Enri Damanhuri mewakili Akademisi, Dr Bambang Suwerda mewakili Praktisi, dan Titiek Puspa mewakili Seniman pencipta lagu ‘Sampah Sayang’
Dalam sambutannya, Siti Nurbaya mengatakan, HPSN ini mengingatkan kita semua bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang dalam upaya penanganannya melibatkan seluruh komponen masyarakat, kita semua. Pemerintah dan Pemerintah Daerah tentu tidak bisa bekerja sendiri, karena sampah berada dan bersumber dari segala tempat, terutama rumah tangga, industri, pasar-pasar dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya.
Ini menjadi persoalan yang sangat serius dengan multi dimensi forward and backward linkage yang ada, sehingga pelibatan seluruh komponen masyarakat menjadi penting dan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus sungguh-sungguh diperlukan.
“Kita tahu bahwa persoalan sampah semakin kompleks dan dengan magnitude yang semakin besar, serta pekerjaan penanganannya yang semakin berat. Pekerjaan rumah untuk pengelolaan sampah yang lebih baik, terinternalisiasi dalam kehidupan serta menjadi upaya yang berkelanjutan, dengan demikian masih cukup banyak,” ujar Menteri Siti pada rilis yang diterima redaksi, Senin (22/2/2021).
Untuk diketahui, amanat utama pengelolaan sampah dalam UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah ialah adanya perubahan paradigma pengelolaan sampah dari kumpul-angkut-buang menjadi pengurangan di sumber (reduce at source) dan daur ulang sumber daya (resources recycle).
Di akhir sambutan, Siti Nurbaya mengajak untuk fokus bersama menjadikan HPSN 2021 sebagai milestone untuk bergerak, bekerja dan menjadi masyarakat yang produktif bersama, dengan kolaborasi membangun pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen, berniat dan bekerja implementasi dengan tulus, lagi-lagi untuk membangun Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju dan lebih sejahtera,” pungkas Siti Nurbaya.
[eel]