Kinerja Positif Laboratorium Bergerak BBTKLPP Surabaya di NTT

Hnews.id | Kehadiran layanan Mobil Laboratorium Bergerak milik Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sudah mulai menunjukan manfaatnya dalam meningkatkan kapasitas testing Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mobil Laboratorium tersebut saat ini ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa Naimata, Kota Kupang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT, David Mandala mengatakan, kehadiran layanan Mobil Laboratorium Bergerak sangat bermanfaat mengurangi tumpukan sampel testing covid-19 yang ada di UPTD Labkesda Provinsi NTT. Sejak pertama beroperasi, hingga saat ini tidak ada kendala yang dihadapi dalam pemanfaatkan mobil laboratorium bergerak tersebut.

David Mandala menjelaskan, pemanfaatan mobile PCR hasil kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi NTT dengan BBTKLPP Surabaya sesuai dengan skenario penanganan testing covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dimana, permasalahan di Provinsi NTT adalah kemampuan testing yang masih rendah karena peralatan pemeriksaan PCR hanya ada di RSU Prof WZ Johannes Kupang dengan kemampuan kepasitas pemeriksaannya 282 sampel perhari, dan di Laboratorium Biokesmas Undana dengan kemampuan 64 sampel perhari.

Sehingga jika digabung kemampuan kapasitas testing covid-19 menjadi 346 sampel perhari. Sementara rata-rata sampel yang masuk dari kabupaten/kota, baik dari daratan Timor, daratan Sumba, daratan Flores serta pulau-pulau kecil lainnya, mencapai 584 sampel perhari.

“Padahal kita hanya bisa periksa sebanyak 2.000-an sample perminggu. Berarti bahwa kemampuan pemeriksaan kita masih di bawah standar WHO yakni 1 perseribu penduduk. Kita punya 5,4 juta penduduk, berarti kita harus bisa periksa 5.400 sample perminggu. Itu permasalahan testing kita,” terang David Mandala, Rabu (24/2/2021).

Berdasarkan permasalahan yang ada, lanjut David Mandala, strategi yang dilakukan pemerintah Provinsi NTT adalah harus meningkatkan/menambah jumlah peralatan testing covid-19. Salah satunya adalah bekerja sama dengan BBTKLPP Surabaya untuk mendatangkan Mobil Laboratorium Bergerak (mobile PCR) milik BBTKLPP Surabaya.

Selain itu, juga menambah/memperkuat kemampuan UPTD Labkesda Provinsi NTT dengan penambahan peralatan testing dan 1 Mobile PCR untuk UPTD Labkesda Provinsi NTT. Peralatan tersebut akan mulai beroperasi pada Maret 2021, dengan kemampuan kapasitas pemeriksaan 3 alat tersebut mencapai 768 sampel perhari.

“Sedangkan Mobil Laboratorium Bergerak dari BBTKLPP Surabaya ini, kemampuan kapasitas testingnya mencapai 96 sampel sekali runingnya. Dimana satu kali running memakan waktu sekitar 5 sampai 8 jam. Sehingga layanan Mobil Laboratorium Bergerak dari BBTKLPP Surabaya tentu sangat bermanfaat dalam pelayanan testing covid-19 di NTT,” pungkas David Mandala.

Dituturkan David Mandala, semua sampel atau specimen yang dikirim dari kabupaten/kota ditampung di UPTD Labkesda Provinsi NTT. Dari Labkesda kemudian didistribusikan ke RSU Prof. Dr WZ Johannes Kupang, ke Laboratorium Biokesmas Undana dan ke Mobil Laboratorium Bergerak (Mobil PCR) dari BBTKLPP Surabaya yang ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kota Kupang untuk dilakukan testing covid-19.

“Jadi mobile PCR yang ada di RSJ Naimata ini bukan hanya melayani pemeriksaan warga yang datang ke sini, tetapi juga melayani pemeriksaan terhadap sampel kiriman dari kabupaten/kota. Sampel kiriman kabupaten/kota itu dibawa dengan mobil dari UPTD Labkesda Provinsi NTT ke layanan Mobile PCR di RSJ Naimata untuk dilakukan pemeriksaan. Begitu alurnya. Sementara warga yang datang ke RSJ Naimata ini adalah warga yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang terpapar covid-19,” jelas David Mandala.

[RR]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *