Hnews.id | Sulawesi Utara terkenal memiliki kue khas sebagai oleh-oleh, salah satunya kue klappertaart. Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno melalui Instagram, Jumat (5/3/2021).
Sebelum bergerak menuju Likupang, tutur Sandiaga, saya berhenti sejenak di sebuah toko souvenir Christine yang terkenal dengan kue klapertaartnya. Selain rasa kuenya yang benar-benar enak, lanjut dia, produk ekonomi kreatif seperti ini harus kita dukung dan bangga membelinya.
“Saya juga sempat mengobrol dengan sang pemiliknya langsung, Ibu Christine, memastikan bahwa usahanya sudah beradaptasi pada teknologi dan digital, karena ini adalah kunci bertahan di tengah pandemi, menyelamatkan usaha dan lapangan kerja,” demikian tutup Sandiaga.
Sebagai informasi, Klapertart adalah makanan khas Manado yang diadopsi dari Belanda. Klapertart berasal dari kata ‘klapper’ dan ‘tart’ yang berarti ‘kelapa’ dalam pelafalan Belanda dan ‘tart’ yang berarti kue dalam bahasa Belanda. Jadi, secara harfiah klapertart berarti kue kelapa.
Klapertart dibuat dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Di atasnya diberi taburan kacang kenari cincang dan bubuk kayu manis yang menambah cita rasanya yang khas. Klapertart memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, namun saat ini telah banyak klapertart rendah lemak dan kalori yang dijual.
Klapertart memiliki dua jenis yaitu klapertart panggang dan kukus. Cara membuat klapertart yang dipanggang biasanya menggunakan roti, sehingga klapertart yang dihasilkan dapat dipotong layaknya kue basah. Sementara cara membuat klapertart yang dikukus akan menghasilkan tekstur kue yang sangat lembut dan gampang leleh.
[ary]