1300 Sampel Virus Covid 19 Diperiksa Laboratorium Bergerak Surveillans BBTKLPP Surabaya

Hnews.id | Sudah hampir sebulan sejak dioperasikannya Laboratorium Bergerak BBTKLPP Surabaya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dalam pemeriksaan virus Covid 19. Tercatat total sekitar 1300 sampel yang sudah diperiksa. Rata-rata berjumlah 90 sampai dengan 100 sampel diperiksa setiap harinya dengan hasilnya didapat kurang dari 5-8 jam.

Setiap hari, sampel diperiksa mulai pukul 10 WITA dan selesai kurang dari pukul 17 WITA. Tahapan pemeriksaan dimulai dengan tahap unboxing (48 sampel) yang memerlukan waktu 30 menit, lalu ekstraksi (48 sampel) yang memerlukan waktu 1 jam, kemudian tahapan Mix PCR (94+2 sampel) dengan waktu 2 jam. Tahapan terakhir adalah pembacaan hasil dan pencatatan (New All Record) yang menghabiskan waktu 1-2 jam.

Read More

Saat ini, laboratorium bergerak baru difungsikan 1 (satu) shift, dengan kapasitas pemeriksaan 90-100 sampel. Direncanakan mulai awal April 2021, laboratorium akan difungsikan 2 (dua) shift, sehingga kapasitas pemeriksaan akan meningkat menjadi 180-200 sampel per hari. Tentunya waktu operasional akan bertambah dan tenaga analis yang dibutuhkan juga bertambah. Selama ini, pelayanan Mobil Laboratorium Bergerak ini didukung oleh empat (4) tenaga analis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang dan dua (2) tenaga analis kesehatan dari UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) NTT.

Laboratorium Bergerak Surveillans ini dioperasikan oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI melalui Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya dalam rangka membantu meningkatkan kapasitas testing Covid-19 di Provinsi NTT, khususnya penyelesaian pemeriksaan sampel Covid-19 yang menumpuk di laboratorium pemeriksa covid 19 lainnya di kota Kupang yang cenderung terjadi penumpukan sampel, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid 19 di wilayah NTT.

“Laboratorium bergerak surveillans ini berada di kota Kupang provinsi NTT, dengan misi pendekatan wilayah layanan BBTKLPP Surabaya, dan kerjasama yang baik dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTT, “ujar Kepala BBTKLPP Surabaya Dr. Rosidi Roslan.

Ia juga menambahkan, “selain melakukan pemeriksaan sampel covid 19, tim ahli kami juga melatih para tenaga analis propinsi NTT memeriksa sampel covid 19 dengan metode RT-PCR dilengkapi materi-materi komprehensif, mulai dari pra pemeriksaan sampai dengan pasca pemeriksaan, termasuk biosafety dan pengendalian limbah.”

Hampir sebulan Laboratorium Mobile PCR Surveillans BBTKLPP Surabaya beroperasi, jumlah tumpukan sampel di Labkesda NTT menurun menjadi 400-800 sampel, yang sebelumnya terjadi penumpukan hingga mencapai 2000-4000 sampel. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran layanan laboratorium bergerak surveillans BBTKLPP Surabaya bermanfaat khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19 di provinsi NTT.

(dnd & RR)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *