Hnews.id | Alpukat Pameling ini tumbuh subur di Lawang Malang. Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui media sosial Instagram, Minggu (14/3/2021).
Menurut Khofifah, saat ini Kementan membuka kesempatan luas untuk budidaya di beberapa daerah lain seperti Probolinggo, Madiun, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.
“KUR disiapkan melalui Poktan di bank Himbara dan bank Jatim,” demikian tutup Khofifah.
Sebagai informasi, dahulu buah asli dari Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang ini dinamai Alpukat Arjuno, yang kemudian oleh Bupati Malang diberi nama Pameling. Nama ini menunjukkan harapan warga, agar setiap orang yang telah melihat dan mencicipi kelezatannya akan terus mengingatnya (ter-eling-eling dalam bahasa Jawa).
Alpukat ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan alpukat kebanyakan di Kabupaten Malang. Ukuran buah ini tergolong jumbo, mulai dari 600 gram hingga 2 kg buahnya dengan bentuk buah agak lonjong.
Keunggulan lain yang dimiliki buah ini adalah berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Tanaman ini tidak pernah berhenti berbuah.
Deretan keunggulannya tersebut, mengantarkan buah ini sebagai juara II kontes buah unggulan nasional yang diselenggarakan dalam rangka PENAS di Aceh pada 2017 yang lalu. Kemudian pada 2019 alpukat Varietas Pameling ini resmi didaftarkan dan dilepas oleh Menteri Pertanian sebagai alpukat unggulan nasional.
[ary]