Hnews.id | Dari pengamatan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ini, memang sebagian besar biaya BPJS itu masih diberikan ke layanan Rumah Sakit, masih sedikit sekali yang diberikan ke layanan Puskesmas, padahal kunjungannya memang lebih banyak yang dilakukan di Puskesmas. Hal ini diungkapkan oleh Menkes dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan RI, Rapat Dengar Pendapat dengan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Rabu 17 Maret 2021 bertempat di Ruang Komisi IX Gedung DPR RI.
Menkes akan mengkaji secepat-cepatnya Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK) ini. “Memang sudah ada deadline-nya 2021, sudah harus diuji publikan, “ujarnya. Kami akan pastikan bahwa ada affirmative action, ada keberpihakan kepada besarnya layanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas, terutama yang sifatnya lebih promotif preventif.
“Saat ini kami baru melakukan analisa, positifnya BPJS Kesehatan itu tahun lalu, mungkin perlu kita lihat lebih teliti, apakah itu sustainable atau tidak. Karena memang masih banyak anomali-anomali yang terjadi tahun lalu. Contohnya sedikit kunjungan ke Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan primer. Karena memang rakyat juga merasa sungkan datang, “ungkap beliau.
Pada kesempatan ini Menkes mengungkapkan bahwa kami sedang melihat, apakah trend itu sudah membaik di kuartal terakhir dan kuartal pertama tahun ini. “Kalau itu membaik, artinya nantinya biayanya akan naik kembali dan apakah memang kondisi keuangan BPJS akan cukup dan akan dihitung kembali dengan Dirut BPJS Kesehatan, “katanya
Mengenai Data Base Penerima Bantuan Iuran (PBI), menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dari beberapa kali meeting di Komisi IX, memang kami mendapat banyak masukan terhadap kualitas Data Base ini. “Kami akan mencoba membereskan terhadap data base ini, “tegasnya. Selanjutnya untuk penyempurnaan Data Base PBI, menkes akan mengcross korelasikan dengan beberapa Data Base lainnya, sehingga ketepatan dari data base PBI yang ada di BPJS Kesehatan agar benar-benar bisa diberikan ke orang yang lebih tepat.
(RR)