Hnews.id | Kita terutama para orang tua pasti sudah tahu betapa pentingnya dongeng atau bercerita pada anak-anak. Dongeng atau menceritakan cerita dan kisah-kisah pada anak-anak secara rutin akan meningkatkan kemampuan intelektual dan imajinasi anak. Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam dongeng yang populer, salah satunya adalah kisah kancil dan buaya.
Dalam kisah ini, diterapkan bagaimana membangun kedekatan orang tua dgn anak, yang salah satunya adalah bercerita/dongeng. Orang tua dituntut untuk berfikir kritis dalam bercerita serta membantu anak dalam memahami jalan pikir dan pesan moral cerita.
Kisah kancil dan buaya dimulai dengan buaya dan kancil yang sedang bercakap di tepi sungai. Kancil sengaja pergi ke tepi sungai untuk memberitahukan buaya, bahwa ia memiliki daging segar untuk dibagikan, namun dengan satu syarat yaitu buaya harus berjajar di sungai untuk dihitung. Kemudian, buaya memanggil seluruh buaya yang berada di sungai untuk berjajar membentuk jembatan. Sambil kancil melompati semua buaya tersebut, kancil juga berpura-pura menghitung buaya-buaya yang sudah berjejer membentuk jembatan itu. Setelah sampai di ujung, kancil pun melompat ke tepi sungai dan langsung berlari kencang meninggalkan buaya, kancil pun dengan bebas makan buah buahan.
Pesan moral yang dapat diambil dari dongeng Kancil dan Buaya adalah kecerdikan kancil terhadap buaya yang akhirnya dapat membantu kancil mendapatkan yang ia mau, yaitu menyeberangi sungai. Namun, orang tua perlu menyadari juga bahwa kancil pun juga memiliki kekurangan di cerita, yaitu ia menipu buaya sehingga membuat buaya sangat marah kepada kancil. Ini dapat menjadi perbuatan buruk yang hanya akan menambah musuh. Jadi, akan jauh lebih baik untuk menggunakan kecerdasan hanya untuk hal-hal baik.
(TFK)