Hnews.id | Pelaksanaan Seminar Akademik UPBJJ – UT didukung oleh narasumber oleh Ibnu Hajar mengenai Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka kemudian Prof. Abdul Majid, M.Pd mengenai implementasinya di sekolah tentang Merdeka Belajar khudus untuk guru-guru SD.
“Apa yang menjadi ukuran perguruan tinggi berhasil untuk kampus merdeka belajar. Ada 3 aspek indikator utamanya, yaitu aspek kelulusan, aspek dosen, dan aspek kurikulum.” Ujar Prof. Dr. Ibnu Hajar.
Aspek kelulusan ditandai dengan responsif mencari kerja, mendapat pengalaman di luar bidang ilmunya, diberi kesempatan belajar di dalam kampus di prodi yang berbeda, dan di luar kampus di prodi yang berbeda.
Sementara itu, aspek dosen menunjukkan bahwa dosen berkesempatan tidak hanya mengajar dalam kampusnya saja, namun diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas membimbing mahasiswa magang dan berkesempatan mengajar diluar-luar kampus yang berbeda dan di prodi yang berbeda. Selain itu, dosen juga berkesempatan untuk riset kolaborasi dengan mitra-mitra nya dari kampus yang berbeda.
Selanjutnya, aspek kurikulum adalah bagaimana standar kurikulum itu tinggi regional atau bahkan internasional dan didesain menjadi fleksibel. Kelas diciptakan menjadi kolaboratif dan partisipatif. Selain aspek, untuk melihat sebuah kampus merdeka, maka perlu melihat pokok-pokok kebijakannya.
Pokok-pokok kebijakannya adalah terkait pendirian program studi baru bagi PTN dan PTS dengan akreditasi A dan B. Re-Akreditasi bersifat otomatis prodi yang sudah siap naik peringkat akreditasi. Kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan satus kerja (satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum. Hak mengambil mata kuliah dan perubahan definisi satuan kredit semester. Dimensi Kampus Merdeka seperti magang atau praktek kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah dan pertukaran pelajar.
Abdul Majid kemudian menambahkan bahwa merdeka belajar bermakna memberikan kesempatan belajar secara bebas dan nyaman kepada siswa untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan dengan memperhatikan bakat alami yang dimiliki, tanpa memaksa mereka mempelajari atau mengambil suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan mereka.
(TFK)