Hnews.id | Seseorang terbagi menjadi 2 (dua) sifat kepribadian, yakni ekstrovert dan introvert. Sebagian orang beranggapan seorang ekstrovert bisa menjadi pemimpin yang baik, karena mereka memiliki sifat yang suka berbaur dan mudah untuk membuat koneksi sosial. Serta mereka juga memiliki sifat karismatik yang mampu membuat orang-orang bersedia untuk mengikutinya didalam organisasi. Disisi lain, seseorang dengan kepribadian yang introvert dianggap sebagai seseorang yang pemalu, canggung secara sosial dan lebih suka menyendiri dengan demikian banyak orang-orang yang berpendapat seorang pemimpin dengan tipe seperti ini termasuk orang yang tidak menarik dan tidak bisa ditaati dan beranggapan bahwa seorang introvert tidak cocok untuk menjadi seorang pemimpin yang handal.
Secara umum kita tahu bahwa seorang ekstrovert mengambil energy dari luar dirinya, karenanya ekstrovert lebih senang berpergian dan berkumpul bersama dengan teman-temannya. Sedangkan introvert tipikal orang yang membutuhkan waktu sendiri agar dapat mengembalikan energy didalam dirinya. Dengan perbedaan seperti ini, menimbulkan banyak label atau stigma, yang diberikan pada orang-orang introvert. Misalnya seorang introvert dipandang pemalu, tidak mudah bergaul dan tidak bisa berbicara didepan orang banyak. Tapi faktanya seorang introvert juga bisa menjadi pemimpin yang hebat.
Dari berbagai penelitian yang dilakukan para ahli, seorang introvert adalah tipikal orang yang cermat dalam mengatasi situasi. Ia bisa menilai apa yang sedang terjadi dalam organisasi, dan memproyeksikan beragam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Introvert adalah “think-thank” yang bisa diandalkan. Ia sangat berhati-hati di dalam membuat rencana, dan mengambil keputusan agar tidak ada yang luput dari perhatiannya. Introvert adalah observer terbaik, mereka bisa menilai apa yang terbaik untuk projeknya dan anggotanya dalam organisasi. Termasuk juga mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terbaik yang bisa terjadi, sehingga ia bisa menghadapinya dengan penuh ketenangan dan penuh perhatian.
Setiap perkataan yang disampaikan oleh seorang introvert sudah dipertimbangkan dengan hati-hati dan akan dikomunikasikan secara efektif. Saat dituntut untuk berbicara didepan banyak orang ia akan mempersiapkannya matang-matang. Ia akan berkontemplasi dan berlatih terlebih dahulu. Namun disaat menghadapi banyak orang, seorang introvert memerlukan jeda untuk sendiri, agar energinya dapat kembali pulih.
Introvert sering dianggap sebagai seorang yang pemalu. Hal ini disebabkan oleh dorongan untuk melakukan interaksi sosial seorang introvert tidak sebesar ekstrovert. Seorang introvert cenderung lebih suka berteman dan berjejaring. Seorang introvert cenderung memiliki pertimbangan sendiri dalam melakukan interaksi sosial di dalam lingkungannya. Karena hanya jika untuk basa-basi tanpa makna, hal itu hanya akan membuat energinya terkuras secara sia-sia saja. Namun mereka lebih mengutamakan kualitas disbanding kuantitas. Jika diibaratkan seorang ektrovert memiliki jaring yang luas dan mampu menangkap ikan yang banyak, sementara itu seorang introvert memiliki jaring yang kuat dan mampu menarik ikan yang besar.
Pemimpin introvert mampu mendengarkan anggota timnya dengan baik, sehingga ide-ide yang disampaikan oleh anggota timnya dapat terakomodasi dan menghasilkan output atau hasil yang maksimal. Pemimpin introvert sangat peduli pada gagasan-gagasan yang lahir dari setiap anggota timnya. Selain gagasan, pemimpin yang introvert juga sangat peduli terhadap kendala-kendala yang dialami oleh anggota timnya. Kekuatan mendengarkan dari seorang pemimpin yang introvert, membuatnya mampu mengumpulkan berbagai macam infromasi sehingga ia dapat berpikir secara startegis, untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Kepemimpinan tidak hanya diperuntukan bagi mereka saja yang memiliki sifat kepribadian ekstrovert. Namun seseorang dengan kepribadian introvert yang tenang, mampu menanamkan kepercayaan didalam organisasi. Bahkan, sebuah penelitian menunjukan bahwa para introvert berkinerja lebih baik dibandingkan para ekstrovert ketika menjadi pemimpin.