Mindful Leadership, Apa Itu?

Hnews.idfoto/2021

Hnews.id | Dunia selalu berubah seiring berjalannya waktu, pun tak luput dunia pekerjaan. Banyak “distraksi” yang ditimbulkan oleh perubahan budaya kerja, sehingga keputusan-keputusan yang akan dibuat, ritmenya lebih cepat. Keterpaparan kita dari berbagai macam informasi, maka antisipasi terhadap segala hal mesti cepat. Saat ini terlihat komposisi karyawan dibeberapa perusahaan lebih dari 50% diisi kaum milenial. Kaum milenial cenderung adaptif terhadap situasi, sehingga budaya di dunia pekerjaan mulai berubah, sesuai dengan keinginan dan kebutuhan perkembangan zaman. Para milenial lahir di masa teknologi sudah mutakhir dan membuat segalanya lebih ringkas. Sehingga mereka dituntut dengan kecepatan yang lebih tinggi karena secara alami mereka berada dalam perubahan masa yang sudah semakin mutakhir.

Adanya perubahan generasi dalam dunia pekerjaan menyebabkan penerapan waktu yang lebih fleksibel. Di satu sisi memang terlihat baik, untuk kita bisa menyeimbangkan segala aktivitas. Namun tanpa disadari dengan tidak adanya waktu tertentu yang ditetapkan dalam satu hari, kita justru akan mendapatkan lebih banyak distraksi untuk tidak langsung mengerjakan satu pekerjaan. Sehingga waktu akhir pekan pun terkadang kita gunakan untuk bekerja, yang mana sudah pasti kita sudah mengurangi waktu yang sebenarnya ditetapkan untuk beristirahat dan melakukan jeda. dengan kata lain bukan lagi human being melainkan human doing. Hasilnya? Kita akan lebih cepat burnout jika tidak benar-benar memperhatikan cara yang benar untuk memimpin diri sendiri.

Hasil riset baru-baru ini menjelaskan adanya peningkatan angka kematian di umur 40-50 tahun. Para pebisnis dan para pekerja yang sadar akan tingginya tingkat stres di kantor, sehingga mulai beralih untuk menerapkan mindful leadership. Terminologi ini muncul berawal karena banyak pengalaman orang-orang merasa bahwa tekanan dalam pekerjaan ternyata juga terjadi di luar ranah pekerjaan. Sehingga mereka mulai sadar bahwa kesehatan jiwa dan raganya mulai terganggu. Muncul gagasan mindful leadership untuk memudahkan kita, yang ingin membentuk sifat kepemimpinan menjadi lebih mindful. Pengertian mindful adalah untuk kita bisa hidup di saat ini, detik ini, dengan tingkat kesadaran yang tinggi yang mana kita melakukan satu hal dalam satu waktu. Oleh karena itu, konsep mindful leadership diperuntukkan untuk mendorong kita melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu. Pun untuk mengurangi kebiasaan multitasking, Mengapa? karena ketika kita mencoba mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu, kita akan mengalami penurunan konsentrasi, sehingga ketelitian menurun. Akibatnya ketika kita melakukan kesalahan di salah satu pekerjaan, kita harus kembali pada pekerjaan tersebut dari awal. Sementara waktu sudah terbuang dan justru malah mengurangi efektivitas kerja.

Di era sekarang mungkin banyak yang berfikir di mana semua hal serba instan dan cepat dengan perkembangan teknologi yang pesat. Kita bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dengan baik. Padahal hal itu tidaklah mutlak terjadi, karena dengan fokus melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu, bukan berarti tingkat kecepatan bekerja berkurang. Penulis sendiri mengalami, setelah meditasi dan lebih mindful dengan berlatih melakukan satu pekerjaan dalam satu waktu, kalau makan ya makan, kalau menelepon yang menelepon, sehingga lebih banyak hal yang bisa diselesaikan. Menerapkan mindful leadership kepada diri kita, agar kita mampu memimpin diri kita sendiri sebelum kita memimpin orang lain. dimana kita mampu untuk memimpin diri kita untuk meningkatkan tingkat ketelitian, fokus dan produktif pada satu hal saja untuk diselesaikan, niscaya nantinya kita mampu memimpin orang lain dalam ekosistem pekerjaan demi terciptanya tim yang solid untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pemahaman ini pun tidak hanya terdapat pada aspek karier saja namun juga terdapat di berbagai aspek dalam hidup termasuk dalam rumah tangga ataupun komunitas lainnya.

Related posts