Tips Diabetes Melitus (DM)

Hnews.idfoto/2021

Hnews.id | Belakangan ini kejadian penyakit tidak menular di alami banyak orang. Salah satunya penyakit Diabetes Militus, yang merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting. Diabetes mellitus juga merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh gagalnya organ pankreas memproduksi jumlah hormon insulin secara memadai sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Definisi dari World Health Organization (WHO) tahun 2016, Diabetes mellitus ialah suatu penyakit kronis dimana organ pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak efektif dalam menggunakannya. Angka kejadian Diabetes mellitus meningkat dalam beberapa dekade. Secara umum diperkirakan sebanyak 422 juta dewasa terdiagnosis Diabetes mellitus pada tahun 2014, lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1980 (sebanyak 108 juta jiwa). Hal ini mungkin disertai dengan peningkatan faktor risiko seperti obesitas dan gaya hidup sedentary (kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seseorang yang tidak banyak melakukan aktifitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan). Di Indonesia sebanyak 2,1 % terdiagnosis DM (RISKESDAS 2013) dengan prevalensi usia paling banyak terdiagnosis pada usia 55-64 tahun. Maka dari itu kami memberikan tips agar anda terhindar dari yang namanya Diabetes militus.

Dikutip dari www.Alodokter.com , Untuk mencegah penyakit diabetes, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Menerapkan pola makan sehat

Menerapkan pola makan sehat adalah salah satu kunci utama untuk terhindarnya dari diabetes. Supaya tidak terkena diabetes, Anda disarankan untuk mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, kalori, dan lemak, contohnya makanan olahan, kue, es krim dan makanan cepat saji. Untuk mengurangi risiko tersebut, Maka batasi asupan gula harian 40 gram atau setara dengan 9 sendok . Sebagai gantinya, perbanyak mengkonsumsi sayuran, buah, kacang, dan biji-bijian yang terdapat banyak mengandung serat dan karbohidrat kompleks. Pencegahan menggunakan bahan herbal dapat dilakukan dengan memanfaatkan kulit buah manggis. Jika Anda suka ngemil, Pilihlah camilan yang sehat, seperti susu dan yoghurt. Selain itu, hindari minuman yang bersoda atau jus buah berbentuk kemasan yang memiliki kadar gula tinggi dan perbanyaklah minum air putih

2. Menjalani olahraga secara rutin

Menjalani olahraga secara rutin Rutin berolahraga sangat bermanfaat, salah satunya contohnya mencegah tubuh terkena diabetes. Olahraga rutin bisa membantu tubuh menggunakan hormon insulin secara lebih efektif, sehingga kadar gula dalam darah bisa lebih terkontrol. Sempatkan waktu untuk berolahraga minimal 30 menit perhari. Olahraga jenis apa pun, yang penting dilakukan rutin, bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah diabetes.

3. Menjaga berat badan ideal

Menjaga berat badan ideal Berat badan ideal bisa ditentukan menggunakan kalkulator BMI (body mass index). Jika nilai BMI tubuh Anda tinggi hingga melebihi batas normal, maka mungkin Anda mengalami obesitas. Kondisi yang seperti ini merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Oleh karena itu, pentingnya untuk selalu menjaga berat badan agar tetap ideal dengan rutin olahraga dan menjalani pola makan sehat yang bergizi seimbang.

4. Mengelola stres dengan baik

Mengelola stres dengan baik Stres yang tidak ditangani dengan baik bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Karena saat mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon stres (kortisol) yang bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Bukan hanya itu, saat stres tubuh cenderung lebih mudah lapar dan terdorong makan lebih banyak. Oleh karenanya, Anda harus pandai mengelola stres agar tidak melampiaskan pada makanan atau ngemil secara berlebihan.

5. Melakukan pengecekan gula darah secara rutin

Melakukan pengecekan gula darah secara rutin Untuk mengecek kadar gula darah, Anda hanya perlu melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala ke dokter. Tes gula darah ini mungkin perlu sebelumnya melakukan berpuasa setidaknya 10 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Tes gula darah penting dilakukan agar memonitor kadar gula darah dan mendeteksi dini penyakit diabetes. Bagi Anda yang ingin sehat dan tidak berisiko tinggi terkena diabetes, maka lakukan pemeriksaan gula darah setahun sekali. Tapi, jika Anda mempunyai faktor risiko tinggi untuk terkena diabetes, seperti berusia 40 tahun ke atas, yang memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke, obesitas, atau memiliki anggota keluarga yang juga penderita diabetes, maka dokter akan menyarankan Anda tes gula darah dilakukan lebih sering.

Di samping itu, Anda juga perlu menghilangkan kebiasaan-kebiasaan tidak sehat lainnya seperti berhenti merokok, membatasi konsumsi minuman beralkohol atau bersoda, serta tidur yang cukup setidaknya 7 jam setiap hari. Selain Pencegahan diatas, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan langkah yang harus dilakuan agar terhindar dari diabetes.

Related posts