Hnews.id | Aktivitas mudik saat lebaran memang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Itulah kenapa, pulang ke kampung halaman bertemu sanak dan keluarga adalah momen yang paling ditunggu setiap tahunnya. Namun, sama seperti tahun sebelumnya, ramadhan kali ini masih kita rayakan ditengah pandemi COVID-19. Ini mengharuskan kita untuk lebih hati-hati dan waspada, salah satunya dengan tidak mudik. Demikian disampaikan 3 hari yang lalu oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Media Sosial https://www.instagram.com/kemenkes_ri/ (Rabu, 5/5/2021).
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan COVID-19, Pemerintah memutuskan untuk meniadakan mudik lebaran tahun ini, baik melalui transportasi darat, laut dan udara. Seperti yang kita tahu, manakala setelah libur panjang terjadi ada kecenderungan terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi COVID-19. Sebab, saat libur terjadi mobilitas dan interaksi yang tinggi antar masyarakat, sehingga menyebabkan penyebaran COVID-19.
Tidak mudik adalah salah satu cara kita untuk menekan laju penularan COVID-19. Jangan sampai, apa yang kita capai hari ini yakni penurunan kasus harian COVID-19, peningkatan kasus sembuh & penurunan angka kematian berakhir sia-sia.
Tentunya kita ingin agar pandemi COVID-19 segera berakhir, untuk itu mari kita bergotong-royong untuk saling melindungi dengan tidak mudik. Untuk sementara, lepas kangen dengan keluarga di rumah secara daring ya.
Salam sehat!