Pemimpin dan Hidup Sederhana

Hnews.idfoto/2021

Hnews.id | Seorang pemimpin yang dapat mempengaruhi orang lain melalui kepribadiannya adalah bagian dari pemimpin yang baik. Salah satu peran seorang pemimpin adalah menjalani hidup sederhana, yang melekat dalam kehidupan sehari-harinya. Hidup sederhana berarti hidup dengan wajar dan tidak berlebihan. Hidup sederhana adalah sikap orang yang menggunakan sesuatu secara wajar. Hidup sederhana berarti hidup tidak berlebih-lebihan. Hidup sederhana adalah sikap yang menggunakan sesuatu secara wajar. Hidup sederhana berarti cermat atau benar-benar memperhitungkan baik dan buruk ketika menggunakan sesuatu. Menerapkan hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah terpuji bagi para pemimpin.

Hidup sederhana berkaitan dengan berhemat dan kehati-hatian dalam kehidupan sehari-hari. Berhati-hati berarti memperhitungkan kelebihan dan kekurangan menggunakan sesuatu. Kebalikan dari hidup sederhana adalah boros atau berfoya-foya. Pemborosan berarti menggunakan sesuatu secara berlebihan, bahkan saat tidak diperlukan. Hidup sederhana bagi seorang pemimpin bukan tentang keharusan baginya berpenampilan miskin seolah tidak berpunya apa-apa, tapi hidup dengan menjadi tauladan yang baik dengan kesederhanaan dalam menjalani peran sebagai seorang pemimpin.

Kita pernah memiliki pahlawan bangsa, Mohammad Natsir, yang hiupnya dipenuhi kesederhanaan, dari mulai penampilan rumah yang ia miliki, dan manajemen keuangannya. Walaupun hidupnya sederhana, sosok Natsir tetap disegani di percaturan hubungan internasional. Masih melekat pula dibenak kita sosok  Mamoud Ahmadinejad, Presiden Iran dengan penampilan sehari-hari yang sederhana. Hidupnya sederhana karena ia sadar bahwa harta dan kekuasaan yang dipunyai bukan miliknya sepenuhnya.

Pertanyaannya, apakah para pemimpin bisa berperilaku sederhana seperti Natsir dan Ahmadinejad? Jawabannya bisa. Bila benar demikian, ini berarti para pemimpin kita harus benar-benar berupaya untuk menuju hal yang demikian. Pola hidup kesederhanaan harus tercermin dalam sikap dan perilaku keseharian. bahwa kesederhanaan bisa membawa berkah, sedangkan pemborosan bisa membawa bencana. Seharusnya menjauhi gengsi gaya hidup yang jauh dari kesederhanaan. Indonesia di awal kemerdekaan. Pada masa itu para pemimpin kita, dapat dijadikan contoh untuk para pemimpin sekarang untuk menjalani kehidupannya dengan semangat juang yang tinggi, demi bangkitnya Indonesia menuju kemerdekaan yang diidam-idamkan. Kita semua butuh figur-figur pemimpin yang berkorban jiwa, raga, demi kepentingan bangsa dan negara. Bukan sebaliknya, mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan rakyat. Dengan hidup sederhana, para pemimpin jadi contoh tauladan bagi rakyatnya. Memotivasi rakyat berjuang menuju kesejahteraan, dan tentunya bangsa kita menjadi bangsa yang besar, dengan tujuan bersama.

Hidup sederhana telah banyak terbukti faedahnya, sebagaimana dirasakan oleh para warga di dunia yang punya pemimpin yang bersahaja dan sederhana. Kini tinggal bagi seseorang pemimpin, apakah memilih hidup sederhana ataukah hidup bermewah-mewahan ketika berkuasa?. Harapan penulis semoga para pemimpin kita bekerja ikhlas dan sungguh-sungguh untuk rakyatnya. Hidup dengan kesederhanaan contoh tauladan yang mulia, demi kecintaan pada bangsa dan negara kita tercinta.

Related posts