Lakukan Pencegahan Sebelum Terjadinya Gangguan Kesehatan Mental

Hnews.idfoto/2021

Hnews.id | Seseorang dengan mental yang sehat, akan punya fungsi tubuh secara baik dalam menjalankan kehidupannya, terutama saat mengkontrol emosinya dan mampu mengendalikannya. Mental yang sehat, dimana kondisi dimana seseorang atau individu tidak mengalami gejala-gejala gangguan kesehatan mental. Kondisi mental yang sehat penting diperhatikan. Ingat bahwa terjadinya gangguan kesehatan mental bukan dari keturunan atau genetik, melainkan karena kondisi yang disebabkan tuntutan hidup yang tinggi, mengakibatkan stress yang berlebihan dan berdampak gangguan kesehatan mental yang lebih parah.

Kondisi kesehatan mental di Indonesia, memiliki tantangan yang berat karena mempunyai perspektif yang berbeda terutama dalam konteks kesehatan. Kesehatan jiwa juga masih dianggap remeh, dikarenakan banyaknya jumlah kasus saat sekarang ini dan cukup mencemaskan. Menurut WHO regional Asia Pasifik  (WHO SEARO) jumlah kasus gangguan depresi terbanyak di India sekitar (56.675.969 kasus atau 4.5% dari jumlah populasi), terendah di Maldives (12.739 kasus atau 3.7% dari populasi). Sedangkan di Indonesia berjumlah sekitar 9.162.886 kasus atau 3.7% dari populasi.

Gangguan kesehatan mental terjadi karena akibat berupa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penindasan atau kekerasan dilingkungan, pelecahan dan stress yang berat dalam waktu yang lama. Gangguan kesehatan mental dapat menyebabkan berubahnya cara pola berpikir seseorang dalam menangani stressnya tersebut, bersosialisasi dengan orang lain, bimbang dalam memilih keputusan, dan menimbulkan rasa ingin menyakiti diri sendiri. Dalam penyakit gangguan mental mempunyai dengan gejala seperti emosi atau marah yang berlebihan terhadap orang lain yang disebabkan oleh perubahan pada suasana hati yang drastis dan dapat mengakibatkan masalah dalam hubungan dengan orang lain. Penyakit gangguan mental ini biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan individu yang merokok, seringnya meminum alkohol, dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba.

Data Riskesdas 2013 diketahui prevalensi gangguan mental pada emosional ditunjukan dengan gejala depresi dan kecemasan sekitar 6% atau sebesar 37.728 orang. Provinsi dengan prevalensi gangguan mental emosional tertinggi di wilayah Sulawesi Tengah (11.6%), Sulawesi Selatan (9.3%), Jawa Barat (9.3%), dan prevalensi yang terendah di wilayah Provinsi Lampung sekitar 1.2%. Kesehatan mental mempunyai aspek yang disebabkan oleh faktor sosial atau lingkungan, dan ekonomi yang terikat pada  perilaku individu.

Upaya  kesehatan mental yang perlu ditangani Indonesia adalah melalui strategi komprehensif dengan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dapat memperoleh derajat kesehatan mental yang ideal untuk semua individu, keluarga dan masyarakat, serta dilakukan menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dengan adanya pendekatan. WHO memberikan visi dari rencana aksi kesehatan mental 2013-2020, dimana dunia kesehatan mental dapat dihargai, dipromosikan dan juga dilindungi. Gangguan mental pun bisa dicegah dan orang sudah terkena gangguan ini dilindungi Hak Asasi Manusianya untuk mendapatkan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan, dalam rangka untuk meningkatkan pemulihan dan mencapai kesehatan pada level tertinggi dan berpatisipasi sepenuhnya dalam lingkungan masyarakat agar terbebas dari stigmatisasi dan diskriminasi.

Upaya untuk melakukan pencegahan yang dapat dilakukan, misalnya saja melakukan aktivitas fisik secara rutin. Aktivitas fisik ini berguna untuk menghilangkan stress dan dapat memompa endorphin dan zat kimia yang dialami dapat meningkatkan rasa nyaman. Mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan diri kita seperti mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buah, biji-bijian dll. Menghindari gaya hidup yang buruk, seperti seringnya mengkonsumsi  kafein, merokok, alkohol, dan obat-obatan. Belajarlah untuk mengatur pola jam tidur yang baik, dikarenakan timbulnya stress disebabkan oleh adanya pengaruh diri sendiri yang sulit untuk tidur dan beristirahat yang biasa disebut insomnia. Tidur adalah waktu untuk otak dan tubuh manusia beristirahat. Kualitas jam tidur mempunyai pengaruh suasana hati seseorang, energi, konsentrasi, dan fungsi tubuh secara menyeluruh.

Penulis menyarankan agar penyuluhan terhadap pencegahan penyakit gangguan kesehatan mental ini secara rutin terus dilakukan, agar kasus gangguan kesehatan mental ini tidak mengalami peningkatan. Selain itu, sangat penting untuk memperluas pengetahuan masyarakat Indonesia tentang bahaya gangguan kesehatan mental, Sehingga dapat mencegah masyarakat tidak depresi atau timbulnya gejala-gejala gangguan kesehatan mental dikemudian hari. 

Related posts