Hnews.id | Juru bicara satgas penanganan Covid-19 angkat bicara untuk pedoman pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat (CDC) yang mengizinkan untuk melepas masker setelah vaksinasi dalam kondisi tertentu. Situasi seperti ini tidak bisa disamakan dengan situasi di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Situasi DKI Jakarta saat ini, belum tepat jika diterapkan, meskipun warga DKI Jakarta sudah mendapatkan Vaksin Covid-19 tetap saja hingga saat ini, tetap memberlakukan memakai masker dan menjaga jarak.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, menjelaskan juga bahwa untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus corona, maka perlu penerapan protokol kesehatan yang ketat, yakni; mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak antar sesama. Walaupun sudah divaksin, maka untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut pada kaum-kaum yang rentan, maka dianjurkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Belum bisa dipastikan benar bahwa dengan vaksinasi penyebaran virus Covid-19 akan berakhir. Mungkin di negara Amerika Serikat bisa saja diterapkan tanpa masker dan tanpa menjaga jarak, tapi dengan situasi tertentu dan aturan tertentu. Di Indonesia belum.
Sampai sekarang WHO tetap menganjurkan menjaga jarak sesama (physical distancing), dan belum ada anjuran ketika sudah divaksin tidak diperlukan lagi masker untuk menutupi mulut dan menjaga jarak. Menjaga jarak yang dianjurkan awalnya minimal hanya 1 meter, kini mejadi minimal 2 meter, untuk mengurangi risiko penyebaran secara droplet (tetesan air liur dari satu orang ke orang yang lain). Ternyata Anjuran untuk menjaga jarak demi mengurangi penularan virus ternyata bukan hanya dilakukan ketika pandemi Covid-19 saat ini saja. Selanjutnya ketika kita sedang berada ditempat umum kita harus memakai masker. Karena virus Covid-19 ini bisa menularkan dengan cara droplet yang masuk melalui pernafasan (hidung) maupun mata.
Seperti yang kita ketahui, bahwa vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat. Di Indonesia untuk saat ini belum tersedianya obat untuk Covid-19, untuk saat ini pemerintah menerapkan untuk melakukan vaksinasi dan perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), yang merupakan upaya perlindungan yang bisa dilakukan agar terhindar dari Covid-19. Vaksin akan membentuk kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Setelah divaksin, tubuh akan mengikat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya secara otomatis.
Harapan penulis walaupun sudah divaksin, tetaplah mencuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan.