Hipertensi

Hnews.id | Hipertensi atau yang sering disebut dengan penyakit tekanan darah tinggi, dimana keadaan atau kondisi tekanan darah meningkat. Penyakit hipertensi ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan sering sekali tidak dapat disadari oleh penderitanya, penyakit hipertensi dapat mengakibatkan berbagai komplikasi bagi kesehatan, yang berdampak bagi kesehatan kita, jika tidak ditangani secara cepat, penyakit hipertensi dapat mengancam nyawa dan terkadang penyakit ini terjadi begitu saja tanpa gejala. Dampak dari hipertensi seperti rusaknya pembuluh darah, gagal jantung, penyakit ginjal, sampai stroke. Penyakit hipertensi dibedakan menjadi dua macam, yaitu hipertensi primer atau esensial dan hipertensi sekunder. Beberapa faktor risiko Hipertensi seperti faktor genetik atau keturunan, dislipidemia, kelebihan natrium, obesitas, kurangnya aktivitas fisik dan kurangnya vitamin D. Dalam mencegah hipertensi, maka perlu memiliki berat badan yang ideal, berolahraga dengan teratur, jangan merokok, dan kurangi stress, dan kurangi mengonsumsi makanan yang menggunakan garam berlebih, dan makanlah makanan yang kaya akan omega.

Penyakit hipertensi dapat dikatakan melalui penulisan hasil tekanan darah yang berupa angka. Angka itu dikenal namanya sistolik dan diastolik. Sistolik adalah tekanan pada jantung disaat memompa darak ke seluruh tubuh, sementara itu diastolik adalah tekanan pada jantung disaat berelaksasi sebelum memompa darah kembali. Seseorang dapat dikatakan terkena penyakit hipertensi setelah mengalami tekanan darah sistolik pada pengukurannya menunjukan hasil lebih besar dari 140 mmHg, dan pada tekanan darah diastolik menunjukan hasil lebih besar dari 90 mmHg. Dengan keadaan tekanan darah yang melebihi angka yang seharusnya ini, dapat dinyatakan bahwa kondisi pada saat ini berbahaya dan segera harus ditangani, jika tidak ditangani dengan segera, penyakit hipertensi ini dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik dan stroke, atau bahkan sampai kematian. Sebaiknya mengontrol diri kita sendiri agar menurunkan risiko kematian dan segera menjalankan pola hidup sehat, sehingga tekanan darah terkendali dan tidak berdampak pada kematian.

Penyakit hipertensi menurut data dari WHO bahwa sekitar 1,13 M orang yang ada di dunia ini memiliki penyakit hipertensi, yang berarti bahwa 1 dari 3 orang yang hidup di dunia ini mengalami hipertensi, dan setiap tahunnya diperkirakan jumlah penyakit hipertensi di dunia terus meningkat, sedangkan angka jumlah kematian akibat dari penyakit hipertensi di dunia sekitar 10,44 juta orang per tahunnya akibat dari komplikasinya. Di Indonesia penyakit hipertensi ini salah satu penyakit yang penderitanya cukup banyak. Data Riskesdas menunjukkan penyakit hipertensi penderitanya berada pada usia > 18 tahun sebesar 34,1 %, dan diperkirakan jumlah kasus dari penyakit hipertensi di Indonesia ini sebesar 63 juta orang, dan angka kematian yang terjadi di Indonesia akibat dari komplikasinya penyakit hipertensi adalah 427 ribu orang yang meninggal akibat hipertensi.

Banyak dampak yang terjadi dari penderita penyakit hipertensi, beberapa penyakit itu adalah penyakit kelainan bawaan pada pembuluh darah, mengalami gangguan pernapasan saat tidur, penyakit ginjal, penyakit jantung dll. Semua penderita penyakit hipertensi dapat menngakibatkan kematian, dan penderita sering sekali tidak mengalami adanya gejala yang terjadi pada dirinya, maka dari itu penyakit ini tidak dapat diremehkan harus segera diatasi dengan baik dan cepat. Beberapa keluh kesah yang ada pada penderita dari penyakit hipertensi adalah gelisah, gangguan penglihatan, jantung yang berdebar-debar, mudah lelah, mual & muntah, mimisan, nyeri dada, pusing, sakit kepala, sesak nafas, wajah yang memerah. Tetapi tidak semua orang penderita dari penyakit hipertensi ini mengalami semua gejala yang ada, yang sering terjadi pada penderita penyakit hipertensi ini adalah tiba-tiba sudah parah saja penyakit hipertensi yang ada di dalam dirinya, sehingga menyerang beberapa bagian tubuh dan berdampak terhadap kematian.

Beberapa faktor risiko penderita hipertensi antara lain; bertambahnya usia dan terutama pada usia 65 tahun keatas, jarang sekali melakukan aktivitas fisik terutama jarang berolahraga, jarang memakan makanan yang mengandung kalium, adanya riwayat keluarga yang menderita tekanan darah tinggi, mengalami obesitas, diabetes, sleep apnea, atau penyakit ginjal, seringnya mengkonsumsi makanan yang menggunakan garam berlebihan, seringnya dan kebiasaannya minum-minuman keras atau beralkohol dan menghisap rokok setiap harinya. Dengan begitu jika kita melakukan atau mempunyai dari beberapa faktor yang ada, maka penyakit hipertensi ini sangat mudahnya masuk dan menjalar di dalam tubuh kita. Ketika tidak diatasi dengan segera, maka akan berdampak kematian. Maka dari itu, penulis mengajak marilah kita terapkan hidup sehat setiap hari, agar tidak terkena hipertensi. Lakukan dengan cara membatasi garam dalam mengkonsumsi makanan, membatasi minuman berkafein, menghindari minum-minuman beralkohol, tidak merokok, mengkonsumsi makanan yang penuh akan serat seperti buah dan sayur, mengatur berat badan agar tetap ideal, dan yang terpenting, lakukanlah olahraga dengan rutin agar terhindar dari berbagai penyakit terutama hipertensi.

Penulis sarankan tingkatkan pengetahuan diri tentang penyakit hipertensi, dan selalu terapkan pola hidup sehat dan bersih, agar terhindar dari Hipertensi.

Related posts