Kebijakan Kesehatan dan Adaptasi Kebiasaan Baru

Hnews.idfoto/2021

Hnews.id | Kebijakan didefinisikan sejumlah keputusan yang dibuat oleh orang yang bertanggung jawab atas bidang kebijakan tertentu di bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan, atau perdagangan. Mereka yang membuat kebijakan disebut pengambil keputusan. Kebijakan kesehatan mencakup kebijakan publik dan swasta terkait kesehatan. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa kebijakan kesehatan merangkum semua arah tindakan yang mempengaruhi pengaturan kelembagaan, organisasi, layanan, dan pengaturan pembiayaan dalam sistem kesehatan. Namun karena kesehatan dipengaruhi oleh banyak determinan di luar sistem kesehatan, pengkaji kebijakan kesehatan juga memperhatikan setiap tindakan dan rencana aksi organisasi di luar sistem kesehatan yang berdampak pada kesehatan.

Sistem kesehatan adalah jaringan penyedia layanan kesehatan (pemasok) dan masyarakat yang menggunakan layanan tersebut di setiap wilayah. Jaringan ini berkembang setiap tahun, sehingga akan selalu mengalami perbaikan, dan perbaikan dalam jangka panjang. Tidak dapat dipungkiri, bahwa hadirnya Covid-19 berdampak besar berubahnya kebijakan dan sistem kesehatan serta tatanan kehidupan manusia. Misalnya saja jika jumlah pasien Covid-19 terus meningkat akan menyebabkan Rumah Sakit menjadi lebih penuh, dan angka kematian akibat Covid-19 meningkat. Apalagi ditambah dengan varian baru Covid-19 yang kabarnya menular leb cepat. Jika keadaan ini terus terjadi, maka akan membuat sistem kesehatan akan menjadi lumpuh. Tidak hanya berbahaya bagi penderita Covid-19, namun masyarakat umum yang membutuhkan pengobatan akibat penyakit lain, juga membutuhkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, terutama bagi masyarakat yang memiliki penyakit berat seperti jantung dan tumor.

Seiring konsekuensi-konsekuensi Covid-19 ini, muncul adaptasi langkah-langkah strategis untuk menjamin sumber daya yang ada disektor publik dan sektor swasta dapat didayagunakan secara maksimal untuk masyarakat. Yang dulunya banyak layanan kesehatan teratur dan elektif, yang akhirnya terhenti dan sedangkan pendekatan-pendekatan pemberian layanan mulai disesuaikan dalam masa pandemi. Pada tahap mula wabah Covid-19, memang tidak sedikit sistem kesehatan yang berhasil mempertahankan pemberian layanan rutin, saat dihadapkan pada beban permasalahan Covid-19. Berbagai negara mengambil keputusan yang sama dalam mengatasi pandemi Covid-19 secara langsung, demi menjaga pemberian layanan kesehatan utama dapat terlaksana.

Menurut penulis, karena tidak bisa lagi dihindari hadirnya Covid-19, kebijakan dan sistem pelayanan kesehatan sangat berdampak bagi kehidupan. Untuk itu kita semua mesti membiasakan dengan kehidupan kebiasaan baru, membangkitkan tatanan masyarakat baru. Sudah sewajarnya kita menjaga diri dengan baik daari Covid-19, seperti menjaga kesehatan secara jasmani dan rohani, dan kita mesti melakukannya, dari hal-hal kecil yang bermanfaat besar disuatu hari.

Related posts