Larangan Mudik, Tekan Laju Covid-19

Hnews.id | Corona virus disease atau yang biasa kita kenal dengan Covid-19 yang sampai sekarang masih menjadi masalah serius bagi masyarakat global. Indonesia juga mengalami hal yang sama, pandemi Covid-19 telah melewati dua kali hari lebaran. Hari lebaran tidak lepas dengan tradisi mudik. Ini menjadi rutinitas tahunan yang sulit dilewatkan masyarakat Indonesia. Berbagai cara dilakukan agar dapat pulang ke kampung halaman, demi melepas rindu dengan keluarga meskipun pandemi belum juga usai. Belajar dari masa lalu, tahun 2020 lonjakan kasus covid-19 meningkat secara signifikan usai lebaran. Berkaitan dengan pengalaman seperti itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik tahun ini terhitung pada tanggal 6 Mei-17 Mei. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terkait melonjaknya angka penyebaran Covid-19 serta dengan adanya isu mutasi virus corona menjadi salah satu yang dipertimbangkan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan larangan mudik tahun 2021.

Namun, sebagian masyarakat masih tidak menghiraukan kebijakan larangan mudik dan tetap bersikukuh untuk pulang ke kampung halamannya masing masing. Pemerintah melarang mudik dengan alasan untuk menghindari adanya kerumunan terkait lonjakan kasus Covid-19. Kita bisa lihat kejadian lonjakan kasus Covid-19 di Negara India yang tidak terkontrol. Kita harus menjadikan kasus lonjakan kasus tersebut sebagai pelajaran dan bahan pertimbangan untuk secara sigap mengambil langkah untuk mencegah hal tersebut terjadi di Indonesia.

Pemerintah berupaya keras dan punya strategi khusus, supaya lonjakan kasus Covid-19 bisa di rem. Upaya yang dilakukan dapat bekerja sama dengan aparat daerah setempat untuk memberikan arahan kepada pemudik yang masih bersikukuh untuk pulang ke kampung halaman, untuk segera memutar balik kendaraannya baik roda dua atau empat. Terlihat juga walau kebijakan larangan mudik dikeluarkan, namun pos-pos kesehatan seperti Puskesmas dijalur mudik selalu disiagakan, kemudian menyediakan pos kesehatan lapangan dititik rawan kecelakaan dan kemacetan, dan tentu nya banyak lagi upaya lainnya untuk prioritas awal menekan angka penyebaran Covid-19.

Berkaca pada tahun lalu tahun 2020, penulis mengajak mari kita jadikan pelajaran bersama agar lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi dikemudian hari. Agar pandemi segera berakhir dan kita dapat beraktifitas normal seperti biasa, wajib patuhi protokol kesehatan, patuhi berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Komitmen Bersama! Semangat Indonesia ku!

Related posts