Hnews.id | Faktor keturunan, penyakit tertentu, hingga faktor dari pola makan yang tidak sehat, adalah termasuk faktor yang bisa menyebabkan anak terkena obesitas. Perlu anak-anak usia 5-12 tahun di awasi oleh orang tuanya saat mereka makan, karena kalau tidak, anak bisa menjadi obesitas, dan akan memicu berbagai penyakit. Obesitas pada masa anak-anak akan ada dampak masalah kesehatan, dikarenakan obesitas merupakan faktor dominan dari masalah kesehatan yang akan di alami ketika dewasa seperti penyakit diabetes melintus, hipertensi, dan kolesterol. Tetapi tidak semua anak yang mempunyai berat badan berlebihan dapat tidak di anggap obesitas. Untuk mengetahui anak tersebut obesitas atau tidak, bisa diperiksa Indeks Masa Tubuh (IMT), yang akan dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih sering kita dengar, ada orang tua yang pemikirannya, jika anaknya berisi (gemuk) maka gizinya tercukupi. Dalam hal ini perlu ada perubahan mindset orang tua seperti itu, dengan cara memberikan edukasi kepada mereka, bahwa anak yang berisi bukan lah anak yang sehat melainkan anak yang kemungkinannya terkena obesitas. Faktor selanjutnya yaitu anak yang malas melakukan aktifitas fisik, anak yang tidak menyukai sayur, memakan makanan sembarangan, mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori, garam, dan gula yang bisa menyebabkan terjadinya obesitas.
Darei sisi kesehatan mengonsumsi buah dan sayur setiap hari sangat bagus untuk tubuh. Dan perlu kita tahu bahwa ikuti pedoman gizi seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014, dijelaskan bahwa sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah yang harus di konsumsi setiap kali makan. Menurut penulis, perlu peningkatan pengetahuan di sekolah terutama anak sekolah dasar terkait pentingnya makan buah dan sayur, agar anak dapat membiasakan mengkonsumsi buah dan sayur. Pengetahuan yang didapat si anak, langsung bisa di praktikkan.