Hnews.id | Ayah adalah seseorang yang sangat penting dalam sebuah keluarga. Tentu memiliki peran yang begitu luar biasa untuk patut di contoh oleh putera-puterinya. Selain memimpin, saat ayah menjalani kewajiban dengan baik dan melakukan hal-hal yang positif, ayah menjadi panutan sosok yang bertanggung jawab dan melindungi keluarga terutama kesehatan anggota keluarga di masa pandemi Covid-19 ini. Kita tidak tahu kapan akan berakhir pandemi Covid-19 ini. Menurut Wijanarko (2021) peran ayah sangat penting bagi keluarganya, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan serta memberi penguatan emosional kepada anak, agar tidak cemas dan lelah dalam menghadapi situasi masa pandemi ini. Hal tersebut ayah merupakan panutan teladan bagi anggota keluarganya.
Ayah disebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam menghadirkan keluarga yang selaras dan dinamis. Tentunya jelas bahwa ayah memegang peranan yang sangat penting dalam memimpin keluarga yang sehat, dalam mendidik anak dan istri yang sehat, memberikan dukungan emosional, menciptakan rasa nyaman di rumah, dan selalu menerapkan tata cara kesehatan seperti memakai masker dan cuci tangan, Jaga jarak, hindari keramaian, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin untuk meminimalkan penyebaran Covid-19 selama pandemi. Menurut Wisnu Wijanarko, cendikiawan Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed), para ayah perlu lebih banyak bermain dengan anaknya selama pandemi. Tujuannya untuk membuat anak-anak bahagia dan memberitahu mereka bahwa keluarga adalah tempat yang paling nyaman dan teraman dalam situasi saat ini, jadi belajar dan beribadah di rumah bukanlah tekanan, tetapi penyesuaian. Selain itu, citra ayah dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan keluarga yang harmonis dan bersemangat.
Selain itu, saat melakukan pembelajaran virtual di rumah, peran ayah juga sangat penting untuk mendampingi anak. Selain mencapai hasil akademik yang baik, kedua orang tua (terutama bapak) juga perlu membantu membimbing anaknya melalui pembelajaran virtual, agar semangat anak-anak mereka terhadap pendidikan selama pandemi tetap terjaga dengan sebaik-baiknya. Sang ayah dapat menjelaskan situasi saat ini kepada anak, dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh anak tersebut. Menjelaskan kasus pandemi Covid-19 berdasarkan usia anak. Jelaskan secara sederhana agar anak memahami kasus pandemi Covid-19. Para orang tua, terutama bapak, dapat menjelaskan kepada anaknya bahwa pembelajaran virtual di rumah merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah penularan Covid-19.
Perubahan yang terjadi selama pandemi pasti akan membuat anak merasa stres atau bosan. Selama anak melakukan pembelajaran virtual, yang perlu dilakukan ayah hanyalah mendukungnya dan menjaga agar anak tetap semangat belajar. Agar tidak mengurangi semangat anak untuk sekolah, sebaiknya ayah mengatur jadwal anak dan meletakkannya di tempat yang mudah dilihat. Merupakan kebiasaan untuk membiarkan anak-anak bangun dan tidur lebih awal, dan melakukannya seperti biasa sebelum pergi ke sekolah. Dengan cara ini, anak-anak akan terus bersemangat dengan pembelajaran virtual di rumah.
Itulah beberapa peran yang bisa dilakukan ayah pada keluarga di masa pandemi Covid-19. Penulis mengingatkan jangan abaikan jika anak mengalami beberapa gejala kesehatan selama belajar dari rumah. Penurunan konsentrasi, lebih mudah marah, dan berkurangnya nafsu makan, nyatanya dapat menjadi tanda adanya gejala stres pada anak, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter dan tenaga kesehatan.