Hipertensi dan Pencegahannya

Hnews.id | Dari beberapa referensi yang ada, hipertensi dikenal sebuah penyakit yang berasal dari riwayat keluarga atau keturunan. Penyakit hipertensi ini adalah penyakoit tidak menular, jadi tidak termasuk penyakit menular. Hipertensi adalah sebuah kondisi dimana seseorang memiliki tekanan darah lebih dari 140/80 mmHg atau lebih dari normal. Hipertensi dapat terjadi bertahun-tahun dan kronis. Seseorang yang tidak terkontrol hipertensinya dapat menyebabkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. Seseorang yang menderita hipertensi dapat dicegah dengan mengurangi merokok, stress yang berlebihan, menjaga berat badan secara ideal, istirahat yang cukup, olahraga dengan teratur serta mengurangi makan makanan yang mengandung garam.

Tanda dan gejala hipertensi sebagai berikut:

  1. Sakit kepala
  2. Pusing
  3. Jantung berdebar-debar
  4. Gelisah
  5. Penglihatan kabur
  6. Mudah lelah

Apabila seseorang mengalami tanda dan gejala yang disebutkan diatas, maka sudah seharusnya seseorang tersebut harus mengkonsultasikan atau memeriksakan dirinya ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya, karena kemungkinan besar seseorang tersebut mengalami hipertensi. Tanda dan gejala diatas tidak boleh disepelekan.

Penyebab seseorang mengalami hipertensi diantaranya dari faktor keturunan yang mempunyai riwayat hipertensi, maka seseorang tersebut akan berisiko mengalami hipertensi, lalu yang kedua, mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, ketiga, seseorang mempunyai pola hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga, sering merokok dan pola istirahat tidur yang tidak normal (< 5-8 jam), keempat, seseorang yang mengalami stress karena memikirkan banyak hal atau situasi yang membuat seseorang tertekan, kelima, kelebihan berat badan (obesitas), keenam bertambahnya usia dapat menyebabkan seseorang mengalami hipertensi.

Pada pasien hipertensi terdapat penatalaksanaan yang terdiri dari farmakologis dan non farmakologis. Farmakologis berupa obat-obatan yang dapat mengontrol tekanan darah dalam batas normal, obat-obatan tersebut dapat berupa amlodipin atau captopril. Non farmakologisnya dapat berupa latihan fisik, manajemen stress, berhenti merokok, monitor tekanan darah dirumah dan diet rendah garam. Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan seumur hidup, biasanya obat-obatan tersebut diresepkan oleh dokter dan meminumnya sesuai aturan dan ketentuan yang telah dianjurkan oleh dokter.

Seseorang yang belum terkena hipertensi terdapat upaya pencegahan dan penanganan pada penyakit untuk menurunkan faktor risiko penyakit kardivaskular akibat hipertensi. Berikut adalah upaya pencegahan yang dapat kita lakukan yaitu,  pertahankan berat badan agar tetap ideal, perubahan pola makan dengan mengurangi makan-makanan yang mengandung tinggi garam penyedap makanan atau mengandung pengawet makanan, mengurangi makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, memperbanyak mengkonsumsi buah dan sayuran, menghentikan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman yang berkafein, karena kandungan kafein dapat memacu jantung untuk bekerja lebih cepat, sehingga mengalirkan lebih banyak darah setiap detiknya, berolahraga secara rutin agar tekanan darah tetap normal dengan berolahraga 30 menit setiap minggunya, manajemen stress dengan baik dapat dilakukan dengan cara mendengarkan musik, menonton film, melakukan yoga atau melakukan hobi yang disukai, lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin ketika sudah berusia 30 tahun, dan perbanyak istirahat dan tidur 5-8 jam/hari, ketika seseorang kekurangan tidur, dapat berisiko terjadinya hipertensi, tidak hanya berisiko terkena hipertensi tetapi dapat terjadi penyakit lainnya.

Penulis berpendapat, alangkah baiknya kita merawat diri dengan sebaik-baiknya, dan memeriksa kesehatan kita ke dokter, apabila kita sudah merawat diri dan hidup sehat maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit. Seperti halnya penyakit hipertensi ini, kita harus menjaga kesehatan kita dengan baik, menjaga pola istirahat atau tidur, berhenti merokok dan tidak meminum-minuman berakohol, hindari setres, dan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam.

Selain itu ada juga yang harus kita lakukan yaitu seperti meminum obat yang di mana obat yang akan kita konsumsi atas dasar resep dokter, karena sudah ada ketentuan cara mengkonsumsinya. Maka dari itu apabila kita sudah menderita hipertensi, kita harus tahu apa hal yang akan kita lakukan, dan kita juga harus mengetahui faktor-faktor yang membuat hipertensi itu kumat atau kambuh, seperti kita memakan makanan yang banyak mengadung garam, atau bisa juga kita kurang beristirahat, dan malas gerak, malas gerak dalam tanda kutip malas berolahraga. Jika kita sudah tahu faktor-faktornya, cara penanganannya, maka kita bisa mengontrol diri kita dari hal-hal yang bisa menyebabkan penyakit hipertensi. Tetaplah hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang baik dan sehat, menjaga pola tidur yakni 5-8 jam perhari, hindari hal yang mebuat kita setres, dan lain sebagainya.

Related posts