Melatih Jiwa Kepemimpinan Dalam Mencegah Covid-19

Hnews.id | Pandemi Covid-19 belum berakhir, setahun lebih masih menghinggapi dunia. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan semua pihak. Pemerintah tetap terus melakukan upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini, dengan membuat kebijakan protokol kesehatan dan pemberian vaksin. Hal ini dilakukan untuk menekan kasus Covid-19 yang tetap terus ada.

Keberhasilan penanganan dan pencegahan Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, perlu dukungan dari berbagai pihak seperti swasta dan masyarakat umum. Kesadaran dari semua pihak dalam menangani dan mencegah Covid-19 sangat di butuhkan, jika tidak maka pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan pernah selesai.

Dalam upaya pencegahan Covid-19 dapat di awali dengan kesadaran dari setiap individu, yaitu dengan menumbuhkan jiwa pemimpin dalam diri kita sendiri. Jiwa kepemimpinan sangat penting di miliki, karena orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan akan mampu mengondisikan dirinya dengan baik dan juga lingkungan di sekitarnya. Jiwa pemimpin yang di miliki tidak timbul begitu saja, namun bisa di dapat dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan setiap harinya. Berikut adalah beberapa cara untuk melatih jiwa kepemimpinan dalam mencegah Covid-19.

1. Percaya diri

Percaya diri akan mendorong seseorang untuk selalu optimis dalam menjalani semua hal. Percaya diri membuat kita tidak takut menghadapi tantangan yang ada di depan mata, seperti kejadian Covid-19. Sehingga menimbulkan sikap optimis bagi diri sendiri untuk bisa mengatasi dan mencegah Covid-19.

2. Keterbukaan

Keterbukaan artinya bisa berinteraksi baik dengan orang lain. Jika kita terbuka dengan orang lain maka orang lain pun akan sebaliknya. Ketika diri sendiri kontak dekat atau curiga gejala Covid-19 maka perlu terbuka dengan memberi tahu orang yang dipercaya atau ke petugas medis agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai, sebaliknya jika ada yang menceritakan kontak dekat atau terkena Covid-19 pun kita harus memberi tahu agar lapor ke petugas medis dan memberikan semangat serta dukungan untuk sembuh.

3. Bersikap tegas

Sikap tegas pada diri sendiri sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan Covid-19.  Sikap tegas yang dilakukan adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Perlu mengajak masyarakat agar lebih sadar akan bahaya dan dampak Covid-19, sehingga bisa menjadi solusi untuk menyudahi masa pandemi yang memakan banyak korban jiwa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.

4. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti mau menerima segala risiko yang dilakukan. Dengan memiliki sikap ini akan membuat akan tahu apakah tindakan salah atau benar, jika salah maka sikap tanggung jawab akan mendorong untuk berubah menjadi lebih baik. Seperti halnya protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, jika tidak mematuhinya maka siap menerima risiko terkena dampak yang terjadi. Perlu di ketahui bahwa tidak mematuhi protokol kesehatan adalah tindakan yang tidak dibenarkan, karena dampaknya jika terkena Virus Covid-19 bisa menambah daftar kasus dan merugikan yang lain. Oleh karena itu belajar bertanggung jawab pada diri sendiri untuk mematuhi protokol kesehatan sangatlah penting, hal ini akan memberikan dampak positif pada diri sendiri dan orang lain, karena telah ikut membantu dalam upaya pencegahan Covid-19.

Penulis berkesimpulan bahwa dengan mulai menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri sendiri di harapkan nantinya bisa memberikan contoh yang baik pada masyarakat, dan bisa mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan Covid-19, sehingga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan bisa beraktifitas normal seperti biasa.

Related posts