Hnews.id | Awal tahun 2020 seluruh dunia digemparkan dengan virus COVID-19. WHO mengumumkan dunia dalam darurat global akibat virus COVID-19. Insiden ini merupakan fenomena diluar kendali yang berlangsung pada abad ke-21. Wabah virus ini bermula dari kota Wuhan China dan menyebar ke seluruh dunia, yang telah menginfeksi jutaan orang sehingga menyebabkan angka mortalitas yang tinggi. Secara umum penularan virus ini melalui droplet yang terjadi saat seseorang batuk, bersin, dan berbicara. Namun COVID-19 sama seperti virus pernapasan lainnya yang dapat membuat gejala asma. Penderita asma menyebakan gejala yang akan dialami semakin buruk serta bepotensi mengalami serangan pernapasan yang mengancam nyawa. Seiring berjalannya waktu masyarakat semakin panik, karena penderita COVID-19 bertambah banyak dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, dan perlu ditekankan bahwa COVID-19 ini bukan penyakit main-main. Kurangnya kesadaran masyarakat akan hal yang harus mereka lakukan, dan hal yang mereka harus hindari untuk mencegah COVID-19 menyebabkan angka infeksi terus meningkat.
Berbagai upaya pemerintah untuk menekan angka infeksi dan mencegah terjadinya penularan COVID-19. Penerapan ketat protokol kesehatan, dengan menjaga jarak aman dengan orang lain atau physical distancing, aktivitas yang harus dirumahkan sudah menjadi kebijakan khusus yang harus dipatuhi agar mampu maengatasi masalah yang terjadi ini dan memperlambat transmisi virus. COVID-19 berhasil membuat kebiasaan baru, dimana aktivitas sehari-hari yang seharusnya di sekolah, di kantor, dan dimana saja di jadikan seolah tak bisa berkutik, karena gerak langkah dibatasi dengan adanya virus ini. Sehingga membuat kita menjadi tidak produktif pada masa pandemi ini. Masyarakat di hampir seluruh dunia diharuskan hidup dengan tatanan baru, dan harus berdamai dengan COVID-19. Selain menjaga jarak aman dengan orang lain, juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan sudah menjadi hal yang sangat krusial untuk menekan angka angka infeksi. Menerapkan protokol Kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga masyarakat harus berperan aktif dalam pencegahan virus (preventif), tetapi masyarakat masih menganggap remeh tentang penerapan protokol kesehatan, dan memiliki tingkat kesadaran diri yang kurang terkait bahaya COVID-19.
Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi suatu perilaku yang wajib dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini. Diperlukan kesadaran sendiri sehingga mampu menolong diri sendiri dan anggota keluarga, agar terhindar dari penyakit serta memiliki berperan aktif dalam aktivitas masyarakat untuk upaya pencegahan penularan infeksi. Bila masyarakat bisa menerapkan PHBS maka penularan COVID-19 dapat dicegah dan ditekan sehingga bisa memutuskan rantai penyebaran, dengan mempraktikan PHBS juga diharapkan masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang sehat, agar dapat meningkatkan kualitas hidup. Penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari menjadi tolak ukur yang digunakan sebagai penilaian, bahwa seseorang tersebut dikatakan memenuhi kriteria perilaku PHBS.
Cara paling efektif mencegah COVID-19 dengan menerapkan PHBS dapat dilakukan, diantaranya; Mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar. Ini dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel, sehingga tangan bersih dan terbebas dari kuman. Pada situasi pandemi seperti saat ini, mencuci tangan memakai sabun di air mengalir merupakan keharusan yang harus dilakukan dengan memperhatikan aturan mencuci tangan yang baik. Penulis menganjurkan agar mengkonsumsi jenis makanan bergizi yang mengandung banyak vitamin, serat dan mineral khususnya Vitamin C dan E, agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Dan bisa juga mengkonsumsi Vitamin dan Mineral. Kemudian melakukan aktivitas fisik, dalam rangka penting untuk mempertahankan kualitas hidup. Olahraga juga tidak perlu diluar rumah bisa juga dilakukan di rumah terutama pada masa pandemi ini. Selanjutnya saat batuk dan bersin, gunakan lipatan lengan, jangan menutup mulut dengan telapak tangan karena berisiko menularkan virus. Selain itu jaga kebersihan lingkungan dan bersihkan peralatan yang sering disentuh dengan tangan, dan lakukan disinfeksi area rumah secara rutin dengan mengepel lantai secara rutin.
Gerakan PHBS merupakan perilaku yang seharusnya diterapkan oleh semua orang, karena merupakan wujud perilaku yang baik, dan langkah yang tepat dalam penanggulangan berbagai penyakit. Seharusnya menjadi budaya dan pedoman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Perilaku PHBS di tatanan rumah tangga harus menjadi kebiasaan utama, karena merupakan pilar terutama di masa pandemi karena sebagian besar kegiatan ada di dalam rumah atau work from home.
Maka dari itu menurut penulis, program PHBS harus selalu digaungkan, agar kita semua menerapkannya di kehidupan sehari-hari, dalam rangka mewujudkan kehidupan yang berkualitas, dan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus melalui PHBS. Jadi, Ayo cegah penyebaran virus COVID-19 ini dengan memaksimalkan PHBS. Mulai dari kita, keluarga dan lingkungan sekitar, karena sangat mudah menerapkan PHBS. Bisa kita lakukan dimanapun dan kapanpun yang kita mau.
