Hnews.id | Kegiatan vaksinasi Covid-19 menjadi momen yang baik dan tepat bagi para pemimpin khususnya kepala desa untuk menjadi teladan kepada warga terhadap kepatuhan pelaksanaan vaksinasi. Kepala Desa sebagai simbol kepemimpinan di desa, dan sangat berpengaruh pelaksanaan vaksin Covid-19 di wilayah desa tanggung jawabnya. Karena sebagai simbol, maka kepala desa sebagai pendorong dan memotivasi warganya untuk ikut vaksinasi Covid-19, vaksin Covid-19 aman, apabila tidak aman pastinya akan berdampak lain yang merugikan. Memang dapat dipastikan bahwa vaksin Covid-19 aman untuk digunakan. Karena negara tidak akan mungkin bermain-main dengan nyawa dan keselamatan warga negaranya. Jika vaksin Covid-19 tidak aman, tentunya Presiden Joko Widodo dan kepala daerah lainnya tidak akan mau disuntik vaksin pertama kalinya.
Kepala desa menjadi contoh, kepala desa dianggap sebagai pemimpin relatif lebih dekat dengan raykat. Dimulai dari kepala desa divaksinasi, bila pemimpin di lingkungan desa telah mengikuti pelaksanaan vaksinasi, harapannya warga masyarakatnya dapat lebih percaya dan tidak ragu untuk divaksin.
Seperti yang kita tahu, bahwa pelaksanaan vaksinasi ini bukan hanya untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang sekitar, melainkan untuk menyelamatkan generasi masa depan. Jelas ada juga masyarakat di lingkungan desa, belum semuanya mempercayai akan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 aman atau tidak, dikarenakan banyaknya berita yang beredar di sosial media tentang beberapa efek yang mungkin dapat dirasakan setelah divaksin seperti demam, lemas, mual, meriang, tulang dan sendi nyeri, pegal-pegal, dan bahkan beberapa berita yang menyebutkan adanya kematian. Berita-berita tersebut yang menjadi beberapa penyebab takutnya warga masyarakat untuk diberikan vaksinasi Covid-19. Sebenarnya tidak semua merasakan hal tersebut, bahkan banyak pula orang yang telah dilakukan vaksinasi tetap sehat dan tidak merasakan sakit apapun. Semua tergantung kondisi tubuh masing-masing orang. Lebih baik sebelum dilakukan vaksinasi persiapkan tubuh dalam keadaan fit, sehat, tidak kelelahan, istirahat yang cukup, banyak minum air putih serta memakan makanan yang bergizi agar tubuh lebih siap untuk menerima vaksin.
Penulis berkesimpulan, bahwa peran pemimpin itu penting, terutama kepala desa, yang sangat menentukan program-program pemerintah jalan apa tidak di desanya. Kegiatan vaksinasi jalan atau tidak di desa, salah satunya tergantung dari dorongan dan ajakan kepala desanya masing-masing. Oleh sebab itu kepala desa dan perangkatnya, termasuk bidan desa sebagai tenaga kesehatan yang ada di desa, agar selalu melakukan sosialisasi pada warga masyarakat agar tidak ada yang ragu, panik, maupun takut akan divaksin Covid-19.
