Hnews.id | Ketersediaan Oksigen di rumah sakit se-Kota Bogor terus menipis. IGD di beberapa RS tidak dapat melayani pasien karena tidak ada pasokan oksigen.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Jumat (16/7/2021).
Secara keseluruhan, kata Bima, ada 6 stasiun pengisian yang memasok kebutuhan oksigen di 21 RS di Kota Bogor. Hari ini, lanjut Bima, saya kunjungi stasiun pengisian di Cileungsi, Citeureup dan Gunung Putri.
“Semua mengeluhkan pasokan di pabrikan yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan saat ini sehingga jalur distribusi ke RS terhenti,” ujar Bima.
Menurut Bima, Pemkot Bogor saat ini sudah membeli 150 tabung oksigen yang akan diprioritaskan untuk RS yang membutuhkan. Selain itu, tambah Bima, kami juga siapkan skema agar pasokan oksigen dapat terpenuhi dari beberapa sumber lainnya seperti bantuan Krakatau Steel sebanyak 200 tabung per hari melalui Gerakan Anak Negeri dan Relawan Siaga, bantuan Posko Oksigen Pemprov Jabar dan CSR swasta.
Bima menyebut, Pemkot juga bersama IPB dan LIPI saat ini tengah menyiapkan produksi oksigen konsentrator yang bisa digunakan di Rumah Sakit dan tempat Isolasi.
Kata Bima, langkah ini ini belum sepenuhnya mengatasi persoalan, karena kebutuhan yang sangat tinggi dari RS dan warga Isoman. Bima mendesak kepada pemerintah pusat untuk bergerak lebih cepat mengatasi kelangkaan oksigen. Tingkatkan kapasitas produksi di semua lini dan percepat impor tabung oksigen dan oksigen cair. Dikatakan Bima, kita berpacu dengan waktu, untuk selamatkan sebanyak mungkin nyawa manusia.
“Semoga semua ikhtiar ini diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Amiin,” demikian tutur Bima. [ary]