Hnews.id | Hari ini rapat koordinasi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta membahas pelaksanaan PPKM Darurat. Kami mengevaluasi langkah-langkah yang sudah dilakukan selama dua minggu terakhir, dalam rangka menyelamatkan warga Jakarta dan sekitarnya di masa pandemi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Minggu (18/7/2021).
Kata Anies, ada beberapa hal penting yang menjadi catatan selama PPKM Darurat di Jakarta, salah satunya mengevaluasi pembatasan mobilitas warga yang keluar-masuk Ibu Kota. Menurut Anies, jajaran yang bertugas menyekat kawasan perbatasan harus lebih efisien dalam menyortir mobilitas warga yang diperbolehkan melintas.
“Manajemen pengelolaan rumah sakit serta fasilitas kesehatan terus diperbaiki, agar ketersediaan ruang isolasi bisa terjaga sesuai kebutuhan,” ujar Anies.
Anies menyebut vaksinasi di Jakarta berjalan sesuai target, bahkan saat ini kita sudah lebih awal dan tinggi dari target, baik dari jumlah dan waktu. Jadi, sambung Anies, kita berupaya agar vaksinasi Jakarta terus berjalan dengan cepat, sehingga bisa tuntas lebih awal.
Dituturkan Anies, bantuan sosial untuk warga yang terdampak PPKM Darurat sudah dipersiapkan, total dianggarkan Rp604 miliar untuk 1,8 juta KK. Kata Anies, Forkopimda DKI Jakarta menggunakan basis data terpadu yang sama untuk menghindari tumpang tindih.
Menurut Anies, untuk 1 juta KK penerima berasal dari APBD DKI Jakarta, dan 837 ribu KK sisanya dari bantuan Kemensos. Anies menyebut khusus bantuan dari DKI Insya Allah mulai besok dicairkan langsung ke rekening-rekening penerima.
“Lalu, bantuan non tunai lainnya juga akan mulai disalurkan melalui Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya,” demikian tutup Anies. [ary]