Efektivitas Penggunaan Masker Double Pada Masa Pandemi Covid 19

foto:healthgrid/2021

Hnews.id | Saat ini di dunia sedang terjadi Covid 19 yaitu disebabkan oleh virus SARS-CoV, pastinya ini sebuah tantangan bagi masyarakat karena masyarakat tidak bisa mengetahui apakah mereka yang ditemui pasien negatif atau positif, bisa saja terdeteksi negatif palsu yang dapat menyerang masyarakat itu sendiri dan virus dapat tersebar (Handayani, 2020). Pemerintah diseluruh dunia mengeluarkan kebijakannya tentang upaya yang sudah disepakati dunia dengan memakai masker oleh seluruh masyarakat dunia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) Amerika Serikat dan WHO (World Health Organization) Telah menyarankan kepada masyarakat umum untuk memakai masker kain, hal tersebut diikuti oleh berbagai penjuru negara salah satunya yaitu Indonesia. Penggunaan masker ditempat umum lebih banyak diterima diberbagai negara Asia, yang punya pengalaman  paling lama dengan epidemi virus Covid 19 baru, memakai masker dilaporkan jauh lebih berpengaruh dalam mengurangi penyebaran virus Covid 19 yang telah berhasil di Taiwan (Eikenberry, 2020;Wang, 2020). Masker dianjurkan sebagai metode untuk saling membatasi penularan komunitas oleh pembawa asimtomatik atau setidaknya orang yang terkena/terinfeksi secara klinis tidak terdeteksi (Chan, 2020), yang mungkin menjadi salah satu pengaruh utama pada penularan virus Covid 19 (Li, 2020).

Virus Covid 19 yang ditularkan melalui droplet yang terkandung virus ataupun aliran udara (aerosol) menjadi jalur utama disebabkan virus dapat menyebar dan mempunyai daya penularan yang tinggi, pada saat pandemic sedang terjadi sangat amat penting mengontrol sumber infeksi (Atmojo, 2020). Diberbagai studi eksperimental melaporkan masker bedah medis dan N95 dapat melindungi yang memakainya dari berbagai infeksi atau mungkin menularkan infeksi. Dilihat hari hasil tersebut sangat konsisten, masker tersebut dapat dipakai oleh pekerja terutama petugas Kesehatan untuk menjaga dirinya pada infeksi pernapasan. Masker berfungsi untuk melindungi dari tetesan yang lebih kasar dan transmisi aerosol yang lebih halus, respirator N95 sangat berpengaruh untuk mencegah aerosol yang lebih halus, kemungkinan juga sangat baik dapat mencegah transmisi tetesan. Meta analisis studi pada penyedia layanan kesehatan yang sehat menunjukkan kekuatan nilai perlindungan pada infeksi virus klinis dan pernapasan untuk masker bedah dan respirator N95 (Dharmadhikari, 2012; Lai, 2012; MacIntyre, 2017; Offeddu, 2017).

Masker adalah salah satu perangkat yang amat sangat penting pada zaman sekarang, guna untuk menjaga apabila menghirup partikel udara dan menjaga Kesehatan saluran. Masker biasanya digunakan dengan rutin oleh kelompok kerja, Ketika Teknik dan alat keamanan tidak layak atau tidak efektif untuk melindungi dari debu disekitar, maskerlah yang menjadi solusinya untuk pertahanan terakhir yang sederhana untuk dikenakan, masker itu sendiri menjadi salah satu metode yang sangat bagus untuk menjaga pekerja, lebih dari 3 juta pekerja wajib memakai masker untuk melindungi pengguna dari bahaya pada pekerjaan yang dikerjakan (Yu et al, 2014). Masker sudah terbukti sangat efektif pada masyarakat untuk mengurangi infeksi influenza daripada masyarakat yang tidak sama sekali menggunakan masker (Macintyre et al, 2013). Pada saat ini sangat penting menggunakan masker tidak cukup hanya satu masker tetapi harus double masker, karena kalau hanya menggunakan satu masker bukanlah hal yang pasti untuk mejaga diri dari virus Covid 19 sangat dianjurkan menggunakan double masker untuk melindungi/menghindari dari virus Covid 19.

Related posts