Hnews.id | Pergaulan bebas anak usia remaja dalam era milenial masih sebagai polemik. Era milenial berjalan semakin cepat seiring diikutinya peningkatan kemajuan teknologi yang menambah nilai tambah dan mudahnya mengakses segala berita, hal ini mempunyai impak terhadap pola kehidupan masyarakat dari berbagai kalangan terutama anak usia remaja. Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak remaja menuju masa dewasa. Di mana dalam masa ini remaja seharusnya mulai belajar mempunyai tanggung jawab menjadi seorang remaja yang bisa berfikir dan bertindak sesuai kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Namun dengan adanya arus modernisasi dalam era ini memberikan kemudahan bagi remaja untuk mengakses segala berita dan seluk beluk tentang hal-hal yang berhubungan dengan pergaulan bebas.
Pergaulan bebas adalah kenakalan remaja, semakin memberitahukan peningkatan yang sangat memprihatinkan. Di antara banyaknya pergaulan bebas yaitu seks bebas, tawuran dan pecandu alkohol. Hubungan seksual sebelum pernikahan adalah topik yang hangat dibicarakan . Hubungan seksual di luar nikah mendatangkan risiko mengandung (hamil), sehingga merupakan bendungan terhadap pergaulan yang bebas dalam bidang seksual bagi para remaja.
Orang tua yang sibuk bekerja mengakibatkan kurangnya komunikasi orang tua dengan anak. Hal ini akan berdampak dalam pembentukan kepribadian anak dan remaja menjadi lebih dipengaruhi oleh sekolah dan lingkungan sosialnya, bahkan peran media massa mungkin akan menggantikan peran yang lain. Kurangnya perhatian orang tua, kurangnya penanaman nilai-nilai kepercayaan berdampak pada pergaulan bebas dan mengakibatkan remaja dengan mudah melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan. Pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk menghindari tanggung jawab, maka terjadilah aborsi.
Tindakan seksual dikalangan remaja pada satu sisi adalah tuntutan dari dalam diri. Mengingat usia remaja sudah dalam taraf kematangan seksual. Namun di sisi lain, hal ini juga akan mempengaruhi proses belajar sosial dan akademik anak muda di dunia pendidikan. Ada banyak alasan mengapa remaja melakukan hubungan seks di luar nikah, dan alasan yang paling sering dikutip adalah kasih sayang keluarga, cinta dan pengorbanan.
Dari hal-hal kejadian di atas penulis beranggapan akan berdampak buruk pada psikologis dan perilaku diri para remaja, pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan terhadap kehidupan keluarga dan masyarakat di sekitarnya.