Berpikir Sistem dan Relawan Desa Lawan Covid-19

foto:desapedia/2021

Hnews.id | Menurut WHO virus Covid-19 sebagai wabah, karena telah meluas lebih dari 200 negara di dunia termasuk di indonesia. Pandemi ini berdampak tidak hanya pada kesehatan, namun juga pada sektor sosial dan ekonomi. Langkah pencegahan Covid-19 yang disebut dalam edaran, desa di instruksikan untuk membentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 yang terdiri dari semua elemen di daerah seperti, tokoh masyarakat, bermitra dengan Babinkamtibmas, Babinsa dan Pendamping Desa.

Tujuan upaya itu dibuat untuk mempertahankan ekonomi masyarakat desa untuk  menghadapi wabah covid 19, pemerintah telah membuat program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yaitu, (1) Dana Desa digunakan dengan pola PKTD, melalui pengelolaan swakelola, pemanfaatan sumber daya alam, teknologi tepat guna, inovasi dan sumber daya manusia desa; (2) Pekerja yang diprioritaskan anggota keluarga miskin, penganggur dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat lainnya; (3) Pembayaran upah pekerja digaji setiap hari; dan (4) Pelaksanaan kegiatan PKTD mengikuti ketentuan menerapkan jarak aman antara satu pekerja dengan pekerja lainnya minimum 2 meter dan bagi pekerja yang sedang batuk atau pilek wajib menggunakan masker. Desa juga diberikan kewenangan untuk memodifikasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) pada dua fokus utama pemerintah saat ini, yaitu program kegiatan yang bersifat PKTD dan penanganan Covid-19.

Para relawan akan  bertugas dalam pencegahan penyebaran, penanganan terhadap warga korban Covid-19, dan melakukan koordinasi ke pemerintah daerah. Untuk menghadapi kemungkinan penambahan ODP dan PDP di desa karena adanya potensi mudik, maka Pemkab harus benar-benar memperhatikan dan melibatkan para relawan dalam pencegahan Covid-19. Pemprov serta Pemkab melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, lalu petugas Daerah dan Camat akan melakukan pembinaan dan pengawasan anggaran yang telah diubah dijalankan dengan baik dan tepat sasaran, sehingga Tindakan desa dalam mencegah penyebaran Covid-19 dapat lebih optimal dan merata.

Related posts