Hnews.id | Di Indonesia, persalinan dengan bantuan dukun beranak masih marak terjadi terutama di daerah yang budaya tradisionalnya masih kental, masyarakat setempat menyebutnya Paraji. Paraji merupakan seseorang yang membantu persalinan berdasarkan pengalaman saja dan umumnya dilakukan oleh perempuan berusia lanjut dengan memanfaatkan alam dan kemampuan spritual yang dimiliki oleh mereka. Paraji membantu persalinan bukan untuk mendapatkan penghasilan tetapi hanya untuk membantu sesama saja. Banyak warga di Desa memilih menggunakan parajii karena sebuah kepercayaan yang sudah dilakukan sejak lama dan kepercayaan tersebut dilandasi oleh tradisi dan sudah dilakukan secara turun menurun.
Persalinan yang di bantu oleh dukun bersalin menjadi salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat. Padahal perasalinan yang dibantu oleh dukun beranak dapat membahayakan ibu karena bahan, alat atau prosedur persalinannya belum tentu benar dan steril. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Poedjo Hartono, SpOG(K), tak menyarankan hal tersebut.Beliau berkata bahwa persalinan dukun beranak menyebabkan terjadinya komplikasi yang dapat berujung kematian dan kecacatan pada bayi dan kematian ibu, dari kasus yang sering beliau temukan pada ibu yang melakukan persalinan dengan bantuan dukun beranak.
Komplikasi terjadi karena pengetahuan paraji masih kurang sehingga mereka kurang memahami teknik persalinan yang benar dan tidak mengenali keadaan patologis saat kehamilan dan persalinan. Sehingga beberapa tindakan seperti memijat atau mendorong yang salah menyebabkan robekan atau pendarahan dan tidak membersihkan tali pusat dengan bersih bisa saja menimbulkan resiko seperti tetanus neonatorum, sebagian bayi yang mengalami kondisi ini dapat berujung kematian. Namun masih banyak masyarakat yang kurang sadar dengan bahaya yang ditimbulkan apabila menggunakan bantuan dukun beranak untuk persalinan dan ditambah dengan keadaan ekonomi yang kurang membuat mereka lebih memilih dukun beranak.
Untuk mengurangi masyarakat di pedesaan menggunakan bantuan dukun beranak pemerintah mencoba menyatukan dukun beranak dengan bidan, namun dukun beranak tidak diizinkan menangani langsung persalinan tersebut. Dukun beranak diberi edukasi untuk membantu persalinan dan diberitahu apa saja tugasnya untuk membantu persalinan.
Kerjasama antara bidan dengan dukun beranak di buat untuk memastikan bahwa masyarakat tetap melakukan persalinan dengan tenaga medis dengan tetap memikirkan nasib dukun beranak agar tidak putus penghasilannya, karena mereka tetap memiliki pekerjaan yang sesuai dengan paraji tetapi lebih baik dari yang sebelumnya dan juga memastikan masyarakat melakukan proses persalinan yang sesuai dengan prosedur. Sehingga, resiko yang dapat terjadi akibat melahirkan dengan bantuan paraji dapat dikurangi. Dengan adanya kerjasama ini juga diharapkan dapat menurunkan kasus Angka Kematian Ibu (AKI) agar lebih banyak lagi masyarakat yang sadar dengan kesehatan Ibu dan anak.
Untuk meyakinkan masyarakat melakukan persalinan di bidan, harus dilakukan penyuluhan edukasi agar masyarakat lebih sadar tentang kesehatan ibu dan anak dan membuat pengertian bahwa melahirkan dengan bantuan tenaga medis lebih aman dibandingkan dengan dukun beranak, dan juga biaya yang harus dibayar untuk persalinan disesuaikan dengan pengahasilan masyarakat setempat agar mereka tidak merasa kesulitan untuk membayar biaya persalinan yang bisa saja membuat mereka memilih menggunakan jasa paraji lagi. Bidan di daerah pedesaan juga harus diperbanyak untuk mengurangi terjadinya persalinan dengan bantuan paraji akibat jauhnya jarak fasilitas kesehatan dengan pemukiman warga.
Kerjasama antara bidan dengan dukun beranak merupakan hal yang baik, sangat diharapkan semoga saja hal tersebut dapat berkembang dengan lebih baik lagi, dengan tidak melupakan adat-adat yang secara turun menurun dilakukan tetapi tetap dengan prosedur yang benar. Masyarakat juga akan merasa lebih aman untuk melakukan proses persalinan.
Menurut penulis, kerjasama bidan dengan dukun beranak juga menguntungkan berbagai pihak. Bagi bidan, dukun beranak merupakan tenaga tambahan yang dapat membantu persalinan. Bagi dukun beranak atau paraji, meski harus membantu bidan tetapi pekerjaan mereka tidak terlalu jauh berbeda dan lebih sesuai prosedur. Bagi masyarakat yang sudah sadar dengan kesehatan ibu dan anak tidak akan ragu lagi untuk memilih bidan untuk membantu proses persalinan. Masyarakat yang sudah kenal dengan dukun beranak yang bekerjasama dengan bidan pasti akan lebih yakin untuk melakukan proses persalinan di bidan karena merasa sudah kenal dengan seseorang yang akan mendampingi proses persalinan.