Hnews.id | Kepemimpinan dan berpikir sistem saat ini tidak hanya dibutuhkan oleh bidang ilmu tertentu, bahkan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kedua hal tersebut menjadi satu kesatuan yang harus tetap berjalan. Apalagi di era pandemi seperti saat ini, dimana setiap orang harus berpikir secara kritis untuk tetap dapat sekedar melangsungkan/bertahan hidup. Pada saat ini Pemerintah memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dimana hal ini sangat berdampak, baik besar ataupun kecil terhadap kesehatan masyarakat pada umumnya.
Pada awal Juli tahun 2021 lalu kenaikan angka COVID-19 di sejumlah daerah sangat tinggi, sehingga pemerintah mengambil langkah penerapan PPKM ini. Hal yang diambil merupakan kebijakan untuk menyelamatkan masyarakat dari penyebaran virus COVID-19 ini. Penerapan tersebut diberlakukan pada awal Juli sampai tanggal 20 Juli, efek yang ditimbulkan pada penerapan tersebut dianggap cukup menekan perkembangan angka penyebaran. Tetapi pemerintah belum berani untuk membebaskan kegiatan masyarakat walaupun sudah ada penurunan di sejumlah daerah.
Ini membuktikan bahwa kebijakan yang diambil akan selalu memikirkan dari berbagai aspek, tetapi ada yang mendapatkan dampak/imbas yang besar dan ada yang mendapatkan dampaknya tidak terlalu besar. Dampak yang sangat besar dirasakan bisa jadi dialami oleh usaha kecil, dimana pembatasan membuat produk penjualannya menurun karena tidak adanya pembeli. Disinilah masyarakat yang harus berpikir kritis dan mencari inovasi untuk mensiasatinya. Salah satu yang sangat membantu usaha kecil agar tetap jalan adalah pemanfaatan media sosial. Dengan biaya yang rendah kita bisa mencoba mengenalkan produk yang biasanya kita jual agar hal layak ramai tetap tahu bahwa usaha kita tetap jalan. Selain media sosial alat yang membantu sebuah usaha tetap berjalan pada masa PPKM ini adalah transportasi online. Transportasi online memberikan dampak yang cukup besar, selain membuka lowongan pekerjaan transportasi online sudah menjadi salah satu dari gaya hidup warga perkotaan.
Menurut hemat penulis, dengan kita tetap mematuhi kebijakan serta terus berpikir kritis agar tetap stabil dalam keadaan seperti ini adalah saling mendukung satu dengan lainnya. Karena itu adalah obat yang sangat tak ternilai harganya.
