Hnews.id | Menjadi seorang pemimpin tidak semudah yang kita bayangkan. Karena menjadi seorang pemimpin tidak hanya membutuhkan keberanian untuk menjadi seorang pemimpin, tetapi juga banyak faktor, antara lain: kemampuan yang baik, kecerdasan, kepercayaan diri, tidak mudah tersinggung dengan pendapat orang lain, ketegasan, keadilan, kebijaksanaan, dan setiap tindakan yang diambil. Bertanggung jawab. Namun di antara semua faktor tersebut, kita juga harus ingat bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, ia harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, sehingga segala sesuatu yang dikatakan dapat diterima oleh semua pihak dan tidak akan menyebabkan kemungkinan kerugian bagi pemimpin itu sendiri.Kontroversi yang tidak menguntungkan.
Keterampilan komunikasi akan sangat mempengaruhi kinerja tugas pemimpin. Setiap pemimpin memiliki anggota/pengikut yang menyampaikan pemikiran, ide atau gagasannya untuk mencapai tujuan yang telah dibahas. Inilah pentingnya keterampilan komunikasi yang baik bagi para pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin juga harus mampu berkomunikasi dengan baik agar segala sesuatu yang dibicarakan valid dan diterima oleh para pengikutnya.
Hubungan antara komunikasi dan kepemimpinan sangat erat, bahkan dapat dikatakan tidak ada kepemimpinan tanpa komunikasi. Selain berilmu, berpikiran terbuka, ikhlas, rajin, berani, jujur, serta sehat jasmani dan rohani, syarat pemimpin juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Keterampilan komunikasi akan sangat menentukan berhasil tidaknya seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya.
Setiap pemimpin (Leader) memiliki pengikut (Follower) guna merealisasikan gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Tugas utama seorang ahli kesehatan masyarakat adalah mengatur masyarakat di bidang kesehatan sehingga diharapkan seorang ahli kesehatan masyarakat memiliki konsep kepemimpinan yang baik. seperti seorang kepala dinas kesehatan, ia harus memiliki jiwa leadership yang baik sehingga dia dapat memahami dengan sigap masalah yang terjadi di masyarakat serta mencari jalan alternatif untuk memecahkan masalah melalui berbagai cara seperti pembentukan tim khusus serta menjamin tim tersebut menjalankan tugas dengan baik dan dilindungi oleh hukum yang ada di negara ini. ketika masalah yang terjadi telah diatasi, maka akan menaikkan tingkat kualitas kesehatan yang ada di daerah tersebut.
Kepemimpinan sangat memiliki hubungan dengan berpikir sistem, jika hal ini berhasil maka akan menghasilkan pemimpin yang baik maupun sebaliknya. Seorang kepala dinas kesehatan harus sadar dan ingat akan 5 sistem disiplin dalam memimpin, seperti personal mastery, mental model, system thinking, shared vision, team learning. Ketika seorang pemimpin melakukan 5 sistem tersebut dengan baik, diharapkan dapat merubah sistem kesehatan yang sangat tidak memungkinkan menjadi lebih baik sehingga tidak ada lagi kasus yang terjadi seperti akhir-akhir ini masyarakat yang tidak tertolong akibat sistem di suatu daerah tersebut sangat ribet bahkan mengutamakan menyelesaikan administrasi daripada menyelamatkan nyawa masyarakat.