Hnews.id | Wabah covid 19 sangat menguji para pimpinan di fasilitas kesehatan dalam menghadapinya. Wabah ini menyulitkan para pemimpin untuk mengatasi dengan cara cepat dan tepat. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (PUSKESMAS) adalah garda terdepan dalam menghadapi wabah ini, dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan untuk segala tindakan baik SDM, Logistik maupun pelayanan yang dilakukan. Untuk mengantisipasi ancaman ini, para pemimpin perlu melakukan koordinasi baik lintas program maupun lintas sektor dalam menangani covid 19. Dibutuhkan kerjasama yang solid terutama di lintas sektor untuk dapat turun ke masyarakat menangani wabah covid 19. Perlu diambil tindakan dalam hal pelayanan dan keseimbangan staf yang melakukan pelayanan dengan memberi staf WFH agar tidak tumbang dalam melayanai masyarakat. Ketika sudah lelah menghadapi pandemic ini maka disinilah peran seorang pemimpin dibutuhkan untuk dapat meningkatkan kembali semangat kerja staf.
Keadaan wabah ini adalah kejadian yang tidak direncanakan sehingga dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan ini dan tantangan ke depan dalam mengambil tindakan. Kepemimpinan di saat wabah covid 19 sangat dibutuhkan persiapan yang cepat untuk merespons wabah ini. Keahlian para pimpinan untuk dapat mengatasi bersama-sama wabah covid 19 sangat diuji. Salah satu yang dapat dilakukan seorang pemimpin adalah membentuk satuan tugas (satgas). Walau satuan tugas merupakan bentuk yang tidak asing lagi, namun bentuk ini perlu didukung dalam pelaksanaannya. Satuan tugas ini terdiri dari lintas sektor yang mampu beradaptasi dengan cepat, bersatu dalam tujuan yang sama dan bekerja sama. Satuan tugas dapat dirancang untuk melakukan suatu tindakan. Satuan tugas ini juga harus mudah beradaptasi dan mengatur ulang komposisi tugas masing-masing, mereka memahami lebih lanjut mengenai pandemi tersebut dan perubahan kondisi.
Pemimpin harus mendorong kinerja dari seluruh satuan tugas. Salah satu caranya adalah dengan melakukan koordinasi secara terus menerus dan membagi informasi, atau dengan kata lain, menunjukkan bagaimana seharusnya satuan tugas itu bekerja. Salah satu peran penting lainnya dari seorang pemimpin adalah harus mudah beradaptasi. Pada awal pandemi para pemimpin akan mengalami kendala dalam koordinasi dengan satuan tugas yang dibentuk. Pemimpin yang tanggap harus mampu menyatukan satuan tugas untuk mencapai satu tujuan. Pemimpin yang baik akan menunjukkan karakter yang tenang dan sikap yang optimis dan percaya diri. Akan lebih baik bila pemimpin menunjukkan satuan tugas bahwa organisasi akan menemukan solusi dalam situasi sulit yang dihadapi, mereka menyadari ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi serta upaya menghadapinya dengan mengumpulkan lebih banyak informasi.
Saat pandemi hilang, sikap optimis akan sangat berguna dan tidak terbatas. Dalam mengambil suatu keputusan di tengah ketidakpastian yang dapat dilakukan adalah berhenti sejenak untuk menilai dan mengantisipasi, lalu bertindak sambil mengumpulkan fakta yang lengkap dan lakukan tindakan yang tepat. Terakhir menjadi seorang pemimpin dibutuhkan sifat-sifat yang tidak terburu-buru, optimis dan tepat dalam mengambil keputusan.