Hnews.id | Keberhasilan suatu bidang dalam pelayanan Kesehatan tidak lepas dari seorang pemimpin. Efektivitas seorang pemimpin ditentukan oleh sikap dan kepiawaiannya untuk mempengaruhi dan mengarahkan para anggotanya dalam melaksanakan tugas. Kepemimpinan dalam Kesehatan bukan sekedar kepemimpinan yang individual, karena kepemimpinan merupakan kreatifitas dalam suatu tindakan. Memimpin adalah tugas dari seorang visioner. Sebagai pemimpin kita harus dapat melihat masa kini untuk melangkah kedepan tanpa melupakan lalu, namun pemimpin membutuhkan ketekunan dan fleksibilitas untuk membuat visi menjadi tindakan serta kemampuan bekerja dengan orang lain.
Kepemimpinan dalam kegiatan Kesehatan secara menyeluruh terlibat sebagai agen perubahan sosial dengan mengidentifikasi masalah Kesehatan dan risikonya serta mencari tindakan untuk mengatasinya. Pemimpin dalam kegiatan Kesehatan tidak hanya menjadi pembicara yang pandai tetapi juga harus menjadi pendengar yang aktif. Pendengar yang aktif membutuhkan konsentrasi, empati, terhadap pesan dan maksud orang lain, lalu dapat menerima pesan dari anggotanya tanpa menghakimi sampai orang tersebut selesai berbicara. Tujuannya untuk memahami apa yang orang lain sampaikan sehingga pemimpin mendapatkan informasi dan bisa menyimpulkan pembahasan atau pembicaraan. Komunikasi harus lebih banyak dilakukan oleh para pemimpin kepada anggotanya agar mendapatkan umpan balik, sebaiknya membiasakan diri untuk banyak melakukan interaksi berbicara dengan masyarakat luas. Dalam menyiapkan bahan pembicaraan dan menyajikannya kepada anggota, pemimpin Kesehatan masyarakat harus memahami secara mendalam mengenai topik pembahasan, mempelajari karakter anggota, membuat pembicaraan menjadi informatif, persuatif, menyenangkan, mengintegrasikan opini dan fakta serta bersikap jujur.
Kepemimpinan yang baik bergantung pada sebuah perencanaan yang matang, karena tipe kepemimpinan ini berfokus pada perencanaan yang akan disusun baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sehingga pemimpin bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada para anggota serta masyarakat mengenai langkah langkah yang diambil dalam merespon berbagai macam isu tentang Kesehatan secara menyeluruh.
Perencanaan dalam Kesehatan sangat di perlukan karena perencanaan merupakan bentuk pengambilan keputusan yang rasional. Yang pertama harus dilakukan dalam proses perencanaan adalah menentukan sasaran dan tujuan. Tahap kedua menentukan proses perencanaan serta kemungkinan perubahaan keadaan yang dapat mempengaruhi sasaran dan tujuan dicapai. Tahap ketiga memutuskan Tindakan, kebijakan, serta program apa yang akan dijalankan.
Ada banyak faktor yang mendukung untuk menjadi pemimpin yang baik, Amanah, tanggung jawab, sabar, inovatif, tidak sombong, mahir dalam bekomunikasi, mementingkan kepentingan bersama, berwawasan tinggi, anti korupsi, dan kuat dalam sisi spiritualnya, merupakan sebuah sikap dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Jika ingin menjadi pemimpin yang disukai oleh anggota bahkan masyarakat sikap seperti itu harus dimiliki dan menjadi pedoman dalam menjalankan Amanah sebagai pemimpin.