Hipertensi dengan Covid 19

Gb.koleksipribadi/2021

Hnews.id | Hipertensi atau biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan  suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Ketika berdetak, jantung  akan memompa darah dan  masuk ke dalam pembuluh darah untuk membuat tubuh  kita dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hipertensi sering disebut  sebagai the silent killer atau pembunuh diam-diam karena sering tanpa ada keluhan. Hipertensi juga menjadi faktor risiko utama terhadap penyakit-penyakit  kardiovaskular, terutama penyakit jantung, gagal ginjal, stroke dan demensia. Bahkan menurut data BPJS, setiap tahun anggaran yang dikeluarkan untuk pengobatan penyakit hipertensi tersebut bisa mencapai Rp 5,4 triliun.

Saat ini, hipertensi dinyatakan sebagai salah satu  penyakit paling berbahaya di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, data terkini penderita Covid-19 menunjukkan  bahwa hipertensi menjadi salah satu  komorbid paling tinggi yaitu sebesar 50,1 persen dan dapat menyebabkan  kondisi penderita Covid-19 semakin buruk, bahkan hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup tinggi. Walaupun demikian  di samping hipertensi, penyakit komorbid lain pun juga bisa menyebabkan kematian bagi pasien Covid-19 diantaranya yaitu diabetes mellitus, penyakit jantung, penyakit  ginjal dan penyakit paru-paru.

Beberapa  Faktor Risiko Hipertensi:

Risiko yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya adalah:

  • Umur
  • Jenis Kelamin
  • Riwayat Keluarga (Genetik)

Risiko Yang tidak dapat dimodifikasi:

  • Kelebihan berat badan/ Kegemukan (Obesitas)
  • Kebiasaan merokok
  • Kurang melakukan aktivitas fisik (kurang olahraga)
  • Kurang asupan buah-buahan dan sayuran
  • Konsumsi garam yang berlebihan
  • Dislipidemia
  • Konsumsi alcohol yang berlebihan
  • Psikososial dan stress

Tanda dan Gejala Hipertensi

Penderita  hipertensi akan  merasakan beberapa tanda dan  gejala, diantaranya adalah:

  • Detak jantung  tidak teratur
  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Terjadi masalah pada  penglihatan
  • Mengalami Nyeri dada
  • Sesak napas

Komplikasi Hipertensi

Penyakit hipertensi dapat menyebabkan komplikasi antara lain:

  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung
  • Gangguan saraf
  • Gangguan otak
  • Kerusakan retina
  • stroke

Covid 19 dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Covid 19 mudah menyerang seseorang dalam keadaan sistem imun sedang lemah. Adapun daya tahan tubuh penderita hipertensi tentu saja  terganggu diakibatkan  tekanan darah yang tinggi. Masalah hipertensi menahun, terutama  pada lansia, akan sangat  melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak  sanggup menghadapi infeksi virus termasuk virus corona. Oleh sebab itu, seseorang dengan penyakit tekanan darah tinggi sangat  rentan  terpapar  virus corona penyebab Covid 19.

Saat ini masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga tekanan darah dengan cara selalu memntau dan periksa kesehatan secara rutin serta ikuti anjuran dokter, hindari merokok/asap rokok, alcohol dan zat karsinogeneik lainnya, tetap jaga diet dengan gizi seimbang, atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, upayakan aktivitas fisik dengan aman, lakukan olahraga teratur.  

Selain itu berikut beberapa tips cara mengontrol hipertensi yaitu:

  • Kontrol tekanan darah Anda secara teratur
  • Minum obat  hipertensi secara teratur sesuai anjuran dokter
  • Ketahui efek samping obat yang Anda minum

Tips agar penderita hipertensi tidak terpapar Covid 19

  • Selalu menerapkan protokol kesehatan
  • Selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan 6 langkah pada  5 momen cuci tangan, dengan hand sanitizer selama 20-30 detik. Bisa juga menggunakan air mengalir dan sabun selama 40-60 detik
  • Selalu menggunakan masker dan memastikan masker menutup mulut, hidung, dan dagu, serta tidak ada celah. Ganti masker bedah setiap 4-6 jam atau segera jika kotor/basah dan tidak menyentuh bagian depan masker atau wajah
  • Selalu menjaga jarak, wajib menjaga jarak minimal 1-2 meter
  • Selalu menghindari kerumunan
  • Selalu mengurangi mobilitas, mobilisasi atau bepergian hanya dalam kondisi darurat atau keperluan mendesak
  • Selalu menjaga sirkulasi udara dalam ruangan
  • Selalu melakukan pembersihan lingkungan secara rutin
  • Segera mengganti baju sepulang bepergian
  • Meningkatkan imun
  • Selalu bersyukur, perkuat ibadah, berpikir positif , berhati bersih dan selalu bergembira.

Related posts