Hnews.id | Prenatal yoga menjadi olahraga yang di gemari oleh ibu- ibu hamil, gerakannya yang tidak terlalu sulit ini mampu meningkatkan hormon endorfin pada ibu, dan juga mampu membuat ibu hamil menjadi rileks, tenang dan melatih pernafasan serta meningkatkan kepercayaan diri dan citra tubuh dan menggurangi keluhan yang di rasakan pada masa kehamilan. Prenatal yoga juga meningkatkan ikatan batin antara ibu dan janin dalam kandungan serta meningkatkan penerimaan diri terhadap kesulitan yang di alami pada saat kehamilan serta menjelang persalinan.
Pada awal kehamilan ibu bisa menggunakan latihan yoga dasar dan berfokus pada relaksasi, agar ibu juga beradaptasi dengan perubahan hormon nya dan mulai belajar menerima perubahan yang terjadi di tubuhnya. Pada trimester ke dua di usia 4 bulan, ibu sudah bisa menggunakan gerakan yoga yang berfokus ke kekuatan kaki dan keseimbangan tulang belakang. Pada trimester ketiga di usia 7 bulan, tubuh ibu banyak menggalami perubahan dan tubuh menjadi lebih berat karena pertumbuhan bayi berkembang sangat cepat. Gerakan yoga yang di lakukan berfokus pada tulang belakang dan keseimbangan panggul, baik otot, sendi tulang, ligamen maupun fascia. Dalam melakukan gerakan yoga banyak hal yang harus di pahami ibu hamil, karena pada dasar nya yoga bukanlah sekedar menggerakan atau melipat-lipat tubuh. Yoga adalah dimana pikiran kita menyatu dengan tubuh kita, setiap gerakan nya di lakukan dengan kelembutan dan kasih sayang. Yoga adalah latihan mindfulness, maka selalu dengarkan tubuh mu dan tidak memaksakan diri terlalu keras, jika merasa pusing,mual, dan lemas maka berisitirahatlah. Tujuan dari prenatal yoga adalah mendapatkan kesehatan tubuh, janin dan ketenangan pikiran. Lakukan setiap gerakan secara nyaman dan aman.
Ada beberapa kondisi yang harus di perhatikan para ibu hamil dalam melakukan gerakan prenatal yoga. Seperti pendarahan atau flek di trimester ke 1 dan 2, dan selalu pastikan letak plasenta di atas. Kemudian air ketuban sudah pecah dan rembes dan perut keram di bagian bawah. Tekanan darah meningkat atau hipertensi serta edema atau bengkak pada kaki dan tangan.
Prenatal yoga tidak hanya dilakukan pada saat masa kehamilan, tetapi bisa juga di lakukan di ruang rawat inap dan ruang bersalin pada saat sudah mendekati kelahiran bayi ibu. Gerakan membuka kaki bisa membuat janin mudah menuju jalan lahir. Dan di sela-sela gerakan yoga, ibu bisa berlatih nafas dan menguasai diri di tengah-tengah masa kontraksi. Dalam melakukan latihan yoga ibu hamil di harapkan tetap tenang dan pikiran ibu hamil harus sepenuhnya hadir untuk latihan, fokuskan seluruh perhatian ibu ke setiap gerakan yoga. luangkan waktu untuk melakukan pemanasan setidaknya sekitar 5 menit, atur pernafasan rileks dan tenang, selalu tarik dan buang nafas dari hidung untuk meningkatkan asupan oksigen dan buang gas karbon dioksida. Lakukan gerakan yoga dengan tidak terburu-buru, nikmati setiap gerakan yang dilakukan.
Beberapa alat bantu yang bisa digunakan pada saat melakukan prenatal yoga. Seperti matras yoga, balok yoga yang berfungsi membantu menyempurnakan posisi yoga. Selimut yang di gunakan untuk memberikan bantalan pada lutut serta sediakan air putih untuk ibu agar bayi tidak kekurangan oksigen pada saat ibu melakukan gerakan yoga.