Hnews.id | Hari ini, Seluruh ASN Pemkot Bogor mengenakan pakaian khas santri. Demikian disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Jumat (22/10/2021).
Menurut Bima, santri dan para ulama menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Ke depan ada tiga tugas dan tantangan. Pemberdayaan umat, perekat bangsa dan memajukan Indonesia.
Usai upacara, kata Bima, saya mengunjungi Kampung Sindangsari di Bogor Timur untuk membagikan bantuan telur dan makanan bergizi kepada 85 anak berpotensi stunting.
Bima menyebut stunting harus terus ditekan. Kita jemput era bonus demografi. Tapi Pemerintah tidak bisa sendiri, perlu kolaborasi.
“Terima kasih untuk semua pihak yang ikut bergerak bersama mencegah stunting di Kota Bogor,” demikian tutup Bima.
Dikutip dari dki.kemenag.go.id, Hari Santri Nasional ditetapkan oleh pemerintah pertama kali melalui Keppres No.22/ 2015.
Keputusan penetapan Hari Santri ini merujuk pada resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya.
Resolusi jihad dilakukan untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA. [ary]