Hnews.id | Coronavirus atau Sindrom Pernafasan Akut Parah Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus corona dapat menyebabkan gangguan pernapasan ringan, infeksi paru-paru berat, bahkan kematian. Pandemi Covid-19 tidak mengenal lokasi dan jenis orang, karena siapa pun, termasuk ibu hamil, dapat terpapar jika tidak merawat diri dengan baik. Oleh karena itu, di era pandemi ini, sangat penting bagi ibu hamil untuk memahami pentingnya nutrisi selama kehamilan untuk menjaga toleransi ibu selama kehamilan. Oleh karena itu, penulis ingin berbagi informasi mengenai nutrisi apa saja yang perlu dan bermanfaat untuk dikonsumsi ibu hamil selama masa pandemi COVID 19.
Perlu di ketahui kebutuhan gizi ibu hamil dan kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Tabel Anjuran jumlah porsi menurut kecukupan energi untuk kelompok ibu hamil

Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil
Biasakan mengonsumsi anekaragaman pangan. Ibu hamil perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein, dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) karena digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin. Zat gizi mikro penting yang diperlukan selama hamil adalah zat besi, asam folat, kalsium, iodium, dan zink.
Membatasi konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi Membatasi konsumsi garam dapat mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan. Ini karena tekanan darah tinggi selama kehamilan meningkatkan risiko kematian janin, pelepasan plasenta, dan gangguan pertumbuhan.
Minum lebih banyak air. Kebutuhan air selama kehamilan akan meningkat untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan ketuban dan peningkatan volume darah. Ibu hamil perlu mengonsumsi sekitar 2-3 liter air minum per hari (8-12 gelas per hari).
Batasi minum kopi. Konsumsi kafein pada ibu hamil juga akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janin, karena metabolisme janin belum sempurna.
Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke makanan yang akan dikonsumsi dan juga agar tubuh tidak terkena kuman.
Selain itu juga ibu hamil di masa pandemi harus memperhatikan kebutuhan nutrisi makro dan mikro ibu hamil.
Kebutuhan nutrisi makro ibu hamil
Berikut ini adalah jenis nutrisi makro yang harus dipenuhi dalam kehamilan :
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan asupan dan sumber energi utama. Kebutuhan kalori ibu hamil melebihi orang dewasa normal. Saat tidak hamil, kebutuhan kalori biasanya 2.000 kalori per hari. Namun pada saat hamil kebutuhan kalori ini akan meningkat yaitu 2.200 kalori pada trimester pertama dan 2.500 kalori pada trimester kedua dan ketiga. Sumber gizi karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, singkong, jagung, ubi jalar, kentang dan sebagainya.
Protein
Protein juga merupakan asupan utama yang sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh janin, terutama otak. Kebutuhan protein harian wanita dewasa sekitar 46 gram. Sedangkan untuk ibu hamil dibutuhkan 75-100 gram per hari. Sumber protein berkualitas tinggi dapat diperoleh dari produk hewani seperti daging, ayam, telur dan susu, serta produk nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Lemak
Lemak juga termasuk nutrisi makro yang juga dibutuhkan oleh ibu dan janin. Ingat, lemak ada yang baik dan jahat. Ibu hamil disarankan untuk memilih lemak baik seperti alpukat, kacang-kacangan, daging, telur, dan susu.Sebisa mungkin hindari lemak jahat seperti aneka gorengan karena tidak bernutrisi.
Kebutuhan nutrisi mikro ibu hamil
Selain nutrisi makro, ibu hamil juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi mikro seperti:
Asam folat
Asam folat merupakan nutrisi penting selama kehamilan. Kekurangan asam folat meningkatkan risiko cacat lahir, seperti spina bifida. Ibu hamil membutuhkan 400 mikrogram asam folat. Beberapa sumber asam folat adalah hati sapi, bayam, sayuran hijau lainnya, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jika Anda tidak yakin berapa banyak asam folat yang Anda konsumsi, Anda bisa mengonsumsi suplemen asam folat tambahan. Jika sudah pernah memiliki bayi dengan cacat lahir spina bifida, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu mengenai asupan asam folat sebelum hamil. Mereka yang berisiko tinggi membutuhkan asupan asam folat lebih banyak lagi.
Kalsium dan Vitamin D
Kalsium membantu janin dalam pertumbuhan tulang dan menjaga massa tulang ibu, sedangkan vitamin D membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh. Kalsium dapat diperoleh dari sayuran hijau, kentang, susu dan produk susu lainnya. Kebutuhan kalsium harian ibu hamil adalah 1.000 mg, dan vitamin D adalah 4.000 unit internasional.
Zat besi
Zat besi berkaitan dengan sel darah merah, sehingga memenuhi kebutuhannya dapat mencegah ibu hamil terkena anemia. Anemia bisa berbahaya karena mengurangi asupan oksigen janin. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi harian adalah 27 mg. Sumber zat besi yang kaya adalah brokoli, bayam, sayuran hijau lainnya, daging, ikan, ayam, dan kuning telur. Pada masa kehamilan, memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro sangat penting untuk kesehatan diri sang ibu maupun janin dalam kandungan, sehingga kehamilan berjalan lancar hingga ibu melahirkan bayi yang sehat. Perlu juga meningkatkan konsumsi susu bagi ibu hamil untuk menjaga asupan nutrisi lengkap yang dibutuhkan. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang diet Anda, terutama jika Anda memiliki penyakit tertentu.