Hnews.id | Banyak masyarakat yang belum memahami bahwa masyarakat berperan penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru. Mengingat cara penularannya berdasarkan droplet infection antar individu, maka penularan dapat terjadi di rumah, perjalanan, tempat kerja, tempat ibadah, tempat wisata dan tempat-tempat lain di mana orang berinteraksi sosial.
Berikut pencegahan penularan Covid-19
- Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (handsanitizer) minimal 20 – 30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor.
- Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).
- Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin. Jika jarak tidak dapat dipertahankan, dapat diselesaikan melalui berbagai kontrol administratif dan teknis lainnya.
- Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.
- Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat yang cukup termasuk pemanfaatan kesehatan tradisional. Memanfaatkan kesehatan tradisional, salah satunya perawatan kesehatan tradisional mandiri melalui penggunaan TOGA dan akupresur, yang meliputi;
Cara kesehatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Cara kesehatan tradisional untuk meningkatkan nafsu makan

Cara kesehatan tradisional untuk mengatasi susah tidur

Cara kesehatan tradisional untuk mengatasi stress

Cara kesehatan tradisional untuk mengurangi keinginan merokok

7. Mengelola penyakit penyerta/komorbid agar tetap terkontrol
8. Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial
Kondisi kesehatan jiwa dan kondisi optimal dari psikososial dapat tingkatkan melalui :
- Emosi positif : gembira, senang dengan cara melakukan kegiatan dan hobi yang disukai, baik sendiri maupun bersama keluarga atau teman dengan mempertimbangkan aturan pembatasan sosial berskala besar di daerah masing-masing
- Pikiran positif : menjauhkan dari informasi hoax, mengenang semua pengalaman yang menyenangkan, bicara pada diri sendiri tentang hal yang positif (positive self-talk), responsif (mencari solusi) terhadap kejadian, dan selalu yakin bahwa pandemi akan segera teratasi
- Hubungan sosial yang positif: memberi pujian, memberi harapan antar sesama, saling mengingatkan cara-cara positif, meningkatkan ikatan emosi dalam keluarga dan kelompok, menghindari diskusi yang negatif, tetap melakukan komunikasi secara daring dengan keluarga dan kerabat
- Apabila sakit menerapkan etika batuk dan bersin. Jika terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter/petugas kesehatan
- Menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas
Itulah cara untuk membantu pencegahan penularan Covid-19 yang disarankan oleh kementerian kesehatan. Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokal kesehatan.