Hnews.id | Stroke disebut juga sebagai brain attack atau serangan otak adalah gangguan atau kerusakan otak mendadak yang bersifat fokal atau pada lokasi tertentu atau global menyeluruh yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian yang semata-mata disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak. Stroke ini dapat berupa stroke iskemik atau sumbatan yang disebabkan oleh berkurangnya atau ketiadaan aliran darah ke bagian otak yang disebabkan sumbatan dan stroke hemoragik( perdarahan ) akibat pecahnya pembuluh darah otak.
Penyebab dari stroke
Faktor medis ada empat hal yang paling penting yaitu:
- Tekanan darah tinggi. tekanan darah tinggi merupakan faktor yang paling utama untuk terjadinya stroke, Oleh karena itu harus terkontrol dengan baik.
- Diabetes melitus atau penyakit kencing manis.
- Kadar lemak, kolesterol, trigliserida, maupun bentuk kolesterol LDL dan HDL.
- Faktor jantung, yaitu Irama jantung biasanya mudah terjadi pada orang yang makin berusia dimana Irama jantung nya mulai berubah. Irama jantungnya menjadi tidak teratur.
Faktor non-medis, yaitu:
- Pola hidup : contohnya kegemukan yang disebabkan ketidakseimbangan nilai gizi yang dikonsumsi.
- Physical activity atau kegiatan fisik bisa berupa olahraga, orang yang tidak berolahraga, orang yang tidak mempunyai aktivitas fisik merupakan suatu faktor risiko untuk stroke.
- Faktor merokok
Gejala dari stroke
F A S T (Face, Arms, Speech, Time) maksud dari istilah Face adalah perubahan secara tiba-tiba dari wajahnya. misalnya menjadi agak mencong. Arms itu adalah lengan/tungkai tiba-tiba lengan ataupun tungkainya bisa melemah atau lumpuh. Speech adalah perubahan bicara, jadi kadang-kadang bicara pasien menjadi pelo, bicara pasien menjadi tidak jelas kadang-kadang dia juga sulit untuk mencoba menangkap pembicaraan kita atau sulit untuk mencoba mengatakan sesuatu apa yang ada di dalam pikirannya. Time artinya adalah faktor waktu yang sangat penting buat kejadian stroke.
Selain itu kita juga mengenal gejala stroke yang lain adalah BE-FAST. B itu adalah Balanced, yaitu gangguan keseimbangan tiba-tiba rasa berputar tiba-tiba sempoyongan itu juga bisa merupakan gambaran stroke dan E adalah Eye, yaitu gambaran dari gangguan pada penglihatan dimana penglihatan kita tiba-tiba buta total satu mata atau kadang-kadang lapang pandangan berubah yaitu dimana satu sisi lapang pandangan kita menjadi tidak tampak dengan jelas.
Faktor waktu penting pada saat kita mengetahui ada gejala stroke
Faktor waktu sangat penting pada kondisi stroke, karena waktu yang berlarut untuk stroke makin banyak kerusakan yang akan dijumpai pada stroke, Kalau makin banyak kerusakan otak yang dijumpai akibat dari stroke otomatis akan meningkatkan kecacatan akibat stroke. Oleh karena itu kita mengenal istilah yng disebut time is brain, artinya faktor waktu sangat penting karena pasien bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat. Bagi pasien dengan stroke jenis sumbatan apabila cepat dibawa kerumah sakit dalam waktu kurang dari empat setengah jam dari saat serangan dapat ditolong dengan baik sekali hasilnya dan dengan demikian bisa dicegah kecacatannya seminimal mungkin bahkan bisa sembuh dengan sempurna.
Pemeriksaan penunjang untuk penyakit stroke
Di dalam penanganan stroke dibutuhkan faktor penunjang diagnostik yaitu :
- CT Scan dan MRI untuk membedakan antara stroke jenis sumbatan atau stroke jenis pendaharan.
- CT Angio adalah CT scan yang khusus untuk melihat gambaran pembuluh darahny
Program pemulihan secara medis pasca serangan stroke
Program rehabilitasi medik, pada pasien stroke terjadi suatu gejala sisa atau kelemahan dari bagian tubuhnya. Maka itu harus di kembalikan dengan latihan yang dinamakan rehabilitasi medik. Tujuannya adalah untuk mengembalikan seoptimal mungkin fungsi dari bagian-bagian tubuh yang terganggu tersebut, sehingga pasien otomatis diharapkan bisa kembali kepada kegiatan-kegiatan sehari-harinya, bahkan diusahakan pasien bisa kembali bekerja seperti semula, meskipun ada beberapa gradasi dari strokenya. Bagi pasien stroke ringan umumnya bisa kembali ke semula, sedangkan bagi pasien stroke sedang dan berat mempunyai upaya-upaya yang lain. Rehabilitasi medik harus dilakukan dalam kurun waktu yang tidak boleh terlalu lama dari periode stroke (masa yang dianjurkan antara 3-6 bulan).
Pasien Stroke dapat mengalami stroke berulang
Pasien yang sudah pulih dari stroke dapat mengalami stroke berulang. Sekitar 30% dari pasien stroke akan mengalami stroke berulang dalam lima tahun pertama pasca serangan pertama, resiko stroke berulang ini 9 kali lebih tinggi daripada risiko stroke pada populasi umum, di Indonesia bahkan lebih tinggi hingga 8 % pasien stroke mengalami stroke berulang.
Bahaya stroke berulang
Stroke berulang sangat berbahaya. Stroke berulang adalah penyebab kematian utama pada pasien pasca stroke dengan angka kematian mencapai 14 kali lipat dari angka kematian pada populasi umum, Selain itu stroke berulang dapat memperparah kecacatan yang sudah ada. Stroke berulang akan meningkatkan angka kecacatan hingga 4 kali lipat.