Tetap aman berkunjung ke Fasilitas Kesehatan di era Pandemi

Gb.rsusmc.com/2021

Hnews.id | Dengan semakin merebaknya penyebaran Covid 19 maka semakin banyak bermunculan stigma negatif dimana stigma negatif tersebut menimbulkan kekhwatiran serta kecemasan di tengah-tengah masyarakat. World Health Organisation (WHO) bekerja sama dengan sejumlah organisasi kemanusiaan di seluruh dunia, di antaranya dengan Federasi Palang Merah, Bulan Sabit Merah Internasional, serta UNICEF kini tengah menggencarkan upaya untuk mencegah munculnya stigma negatif tersebut. Stigma negatif tersebut harus kita lawan demi meminimalisir ketakutan banyak orang. Sebab akibat didera ketakutan, dikhawatirkan orang akan menyembunyikan penyakitnya, tidak segera mencari perawatan kesehatan, dan mencegah mereka mengadopsi perilaku sehat. Dampak negatif lainnya adalah kekhawatiran tidak hanya berpengaruh terhadap mereka yang menderita penyakit, akan tetapi keluarga, teman, dan komunitas juga.

Stigma negatif lainnya selain di sisi sosial, menimbulkan berbagai ketakutan bagi masyarakat yang hendak melakukan konsultasi dengan dokter dan ingin berobat ke rumah sakit. Tingkat kunjungan di fasilitas kesehatan mengalami penurunan cukup drastis karena masyarakat beranggapan bahwa dengan melakukan kunjungan ke rumah sakit bisa menimbulkan potensi tinggi akan terpapar virus Corona ini. Sehingga masyarakat lebih memilih untuk berobat mandiri di rumah dengan menggunakan obat seadanya dan kekhawatiran masyarakat akan di Covid-kan oleh pihak rumah sakit sehingga khawatir nanti akan diisolasi atau dikarantina. Belum lagi banyaknya hoaks yang tidak bertanggung jawab bahwasanya tudingan miring terkait pelayanan di faskes dan rumah sakit selama pandemi ini.

Hasil survei cepat yang dilakukan MarkPlus, Inc, menunjukkan bahwa 71,8 % responden mengaku tidak pernah mengunjungi fasilitas kesehatan maupun rumah sakit sejak merebaknya kasus Covid-19. Sebanyak 64,5% responden lebih memilih memulihkan kesehatannya secara mandiri dengan beristirahat dan konsumsi makanan sehat di rumah ketimbang harus melakukan konsultasi dengan dokter di rumah sakit.

Berangkat dari beberapa fenomena yang terjadi di masyarakat di atas perlu kiranya untuk pemerintah segera melakukan upaya urgent untuk memberikan KIE terkait memperkenalkan kepada masyarakat luas dan membantu masyarakat dalam mengenal lebih dekat tentang upaya pelayanan di fasilitas kesehatan atau rumah sakit itu sendiri di situasi pandemi Covid-19,Mengurangi stigma negatif dan kekhawatiran masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan di fasilitas kesehatan di masa pandemi Covid-19,Mengedukasi masyarakat terkait kunjungan ke fasilitas kesehatan yang aman di masa pandemi Covid-19, serta membantu menambah meningkatkan sikap empati dan kepedulian terhadap masyarakat beserta problematikanya sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di fasilitas kesehatan maupun rumah sakit di era pandemi ini pulih kembali.

Pada kondisi era pandemi saat ini, masyarakat diminta untuk mengurangi keluar rumah dan menghindari kerumunan sebagai upaya mencegah penularan virus corona. Namun ketika salah satu keluarga ada yang sakit, maka  segera bawa ke layanan kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau rumah sakit. Pada saat ke rumah sakit masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah diri dari penularan COVID-19 dengan melakukan 3M yaitu : Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak minimal 2 meter. Rumah sakit yang sudah belajar dari pengalaman merawat / mengelola pasien COVID -19 mulai Maret 2020 sampai dengan saat ini, sudah melakukan strategi yang aman dalam memberikan pelayanan kesehatan,  dengan membuat  kebijakan-kebijakan baru sehingga setiap pelayanan kesehatan dilakukan sesuai standar seperti pembagian zona pelayanan, penentuan Alat Pelindung Diri (APD) disetiap zona, pengaturan tata udara ruang rawat, pemenuhan fasitilitas dan pengelolaan SDM yang tersedia.

Ada beberapa hal yang harus di lakukan dan diperhatikan pasien sebelum, saat dan setelah dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan, yaitu :

Sebelum ke Rumah Sakit

  1. Pastikan rumah sakit yang akan dituju mampu memenuhi kebutuhan si sakit.
  2. Untuk menghindari kerumunan di area RS khususnya saat melakukan kegiatan di area pendaftaran, pilihlah pendaftaran ke rumah sakit melalui mobile aplikasi sehingga lebih mempermudah.
  3. Memastikan kendaraan yang akan digunakan, harus lebih hati – hati yang menggunakan transportasi umum.
  4. Tetap melakukan protokol kesehatan

Saat di Rumah Sakit

  1. Tetap melakukan protokol kesehatan.
  2. Mematuhi tata tertib dan aturan yang berlaku di fasilitas kesehatan atau rumah sakit.
  3. Menggunakan Fasilitas kesehatan yang sudah disediakan secara baik seperti ruang tunggu dengan pengaturan tempat duduk yang bertanda silang untuk mengatur jaga jarak, hand sanitizer, pengaturan antrian, tv edukasi dsb.
  4. Melakukan 3M yaitu, menggunakan masker , mencuci tangan  pakai sabun sesering mungkin, menjaga jarak minimal 2 meter, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, tidak berjabat tangan serta selalu update mengenai informasi seputar COVID-19.

Setelah dari Rumah Sakit

  1. Tetap melakukan protokol kesehatan.
  2. Setelah  dari rumah sakit tidak dianjurkan mampir ke tempat lain dan disarankan langsung cuci tangan, cuci muka, bahkan mandi bersih sesegera mungkin sebelum beraktivitas apapun di dalam rumah dan sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah, mencuci baju dan segeralah ganti baju jika memang sempat menggunakan kendaraan umum.

Dibutuhkan pemahaman dan kesadaran dari masyarakat yang baik terutama dalam berperilaku hidup sehat (GERMAS), patuh menjalankan protokol kesehatan secara baik, sehingga diharapkan masyarakat akan tetap aman saat berobat ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Halhal yang perlu diketahui dan dipahami bersama bahwasanya :

  1. Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan akan selalu berusaha secara optimal dalam memberikan pelayanan secara aman dan nyaman sekalipun di suasana pandemi karena rumah sakit telah melengkapi kebutuhan fasilitas, sarana prasarana agar pasien serta pengunjung terhindar dari paparan COVID-19.
  2. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap penyakit COVID-19 terkait cara penularan dan kepatuhan kita semuanya terhadap protokol kesehatan adalah merupakan kunci penting untuk melewati masa- masa sulit di Era pandemi ini dan menuju Era adaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru ini.

Dengan 2 hal tersebut diatas diharapkan kedepannya masyarakat “tidak perlu lagi ada kekhawatiran dan ketakutan dari masyarakat untuk berobat dan berkunjung ke fasilitas kesehatan atau  rumah sakit sehingga kesehatan masyarakat dapat tertangani dengan baik.

Bersama pasti bisa, “aku sehat, kamu sehat, Indonesia hebat.

Semoga pandemi covid-19 segera berakhir dan bumi kembali sehat…

Related posts