Hal Yang Harus Diketahui dalam Diabetes Melitus (DM) Usia Muda hingga Dewasa

Gb.p2ptm.kemkes.go.id

Hnews.id | Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi batas normal. Di sisi lain Diabetes Melitus merupakan suatu gangguan kesehatan berupa kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah. Diabetes dapat dikenal dengan penyakit yang membunuh secara diam-diam. Diabetes juga dikenal sebagai “Mother of Disease” karena merupakan induk dari penyakit – penyakit lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan.

Penyebab diabetes di usia muda

Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak anak muda yang lebih menyukai fast food atau bisa dibilang makanan cepat saji dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengonsumsi makanan sehat. Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, akan memungkinkan untuk Anda akan menderita diabetes militus di usia muda.

Faktor Diabetes Melitus

  1. Faktor keturunan, pada orang secara genetik rentan terkena DM karena perubahan gaya hidup, menjadikan seseorang kurang aktif sehingga menimbulkan kegemukan dan beresiko tinggi terkena diabetes melitus.
  2. Faktor lingkungan.
  3. Aktifitas fisik.
  4. Obesitas, kenapa obesitas penyebab diabetes? Karena Obesitas dapat menurunkan jumlah reseptor insulin di dalam tubuh. Insulin yang tersedia tidak efektif dalam meningkatkan efek metabolis.
  5. Gaya hidup penderita yang tidak sehat juga bereperan dalam terjadinya diabetes.

Gejala pada Diabetes Melitus

Baik diabetes tipe-1 atau tipe-2 sebenarnya punya ciri-ciri yang hampir serupa. Perbedaannya, penderita diabetes tipe-1 kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan meski sedang tidak sedang diet. Sedikit contoh seperti :

  1. Polidipsia adalah haus berlebih. Ketika kadar gula darah tinggi, tubuh akan mencoba mengeluarkan gula dari darah melalui urin dan ini berarti mengeluarkan lebih banyak urin daripada biasanya.
  2. Poliuria adalah kondisi ketika seseorang buang air kecil lebih sering dibanding hari biasanya. Atau bahasa gaulnya bisa dibilang beser.
  3. Polifagia, Yang dimana merasakan rasa lapar yang berlebihan, atau bisa disebut dengan peningkatan nafsu makan tinggi beda dari biasanya.

Pertolongan pada gejala Diabetes Melitu

Di sisi lain, pertolongan pertama pada gejala Diabetes Melitus yang dimana meliputi :

  1. Hipoglikemia yaitu kondisi dimana kadar gula terlalu rendah. Saat kondisi ini terjadi, penderita diabetes perlu menaikkan kadar gula darahnya dengan cara mengonsumsi gula, teh manis, atau madu.
  2. Ketoasidosis Diabetik yaitu terjadi ketika sel-sel tubuh yang kelaparan terpaksa memecah lemak sebagai sumber energi. Pertolongan pertama dapat dilakukan di rumah sakit dengan pertolongan medis. Dokter akan memberikan pengobatan melalui infus dan memberikan suntikan insulin untuk menurunkan kadar gula darah secara bertahap.
  3. Sindrom Hiperglikemia Hiperosmolar Diabetik terjadi ketika kadar gula darah mencapai 60p mg/dL atau lebih. Pasien yang mengalami kondisi ini harus segera dibawa ke IGD terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

Prognosis dari Diabetes Melitus

Yang dimana bergantung pada pola hidup yang dilakukan oleh pasien dalam mengontrol kadar gulanya. Pasien dengan kontrol glikemik ketat (HbA1c < 7%), tanpa disertai riwayat gangguan kardiovaskuler, dan juga tidak ada gangguan mikrovaskuler serta makrovaskuler akan mempunyai harapan hidup lebih lama. Namun jika pasien memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler dan telah menderita diabetes lama (> 15 tahun) akan mempunyai harapan hidup lebih singkat, walaupun telah melakukan kontrol glikemik ketak sekalipun

Related posts