Efikasi Vaksin Covid-19

Gb.homecare24.id/2021

Hnews.id | Pandemi Virus Corona Disease sampai sekarang belum juga berakhir. Terhitung dari tahun 2019 di Indonesia terjangkit virus ini yang kemunculannya berawal dari Wuhan China  pertengahan Desember 2019. Berbagai strategi yang dilakukan pemerintah guna menanggulangi pandemi ini pun sudah dilaksanakan salah satunya vaksinasi dan ternyata program ini dapat menekan angka penularan covid-19. Langkah nyata dari pemerintah pun Saat ini sedang mendistribusikan vaksin COVID-19 ke seluruh masyarakat Indonesia. Dengan harapan lebih lanjut agar vaksinasi ini dapat mengurangi angka kematian akibat virus corona disease.

Menurut data yang di peroleh dari Kementerian Kesehatan per tanggal 1 November 2021 sasaran vaksin di indonesia berjumlah 208,265,720 juta. Dengan rincian vaksin dosis 1 sebesar 57,88% ( 120,559,182 juta orang ) sedangkan vaksin dosis 2 sebesar 35,74% ( 74,444,261 juta orang ). Berdasarkan data tersebut, pemerintah pun sedang gencar melaksanakan kegiatan vaksin guna mencakup keseluruhan jumlah masyarakat di indonesia secara merata dan tepat sasaran.

Siapa sasaran penerima Vaksinasi COVID-19?

Tentu saja untuk masyarakat indonesia sesuai dengan pentahapan dan penetapan yang sesuai dengan ketentuan dari WHO dimana masyarakat yang berusia ≥ 18 tahun sudah mendapatkan vaksin. Untuk usia ≥ 18 tahun membutuhkan data keamanan pelengkap.

Jenis vaksin yang terdapat di Indonesia?

Beberapa jenis vaksin sudah banyak muncul di indonesia, dan masing-masing vaksin tersebut memiliki efektivitasnya sendiri.

  • AstraZeneca dengan efikasi sebesar 62,1% dengan 2 dosis standar.
  • China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm) dengan efikasi Sinopharm disebut 79% setelah dua dosis.
  • Moderna dengan efikasi 95,6% setelah 2 dosis untuk usia18 – 65 tahun Sedangkan untuk usia di atas 65 tahun efikasinya menjadi 86,4% setelah 2 dosis.
  • Pfizer Inc. and BioNTech dengan efikasi 95% setelah 2 dosis
  • Sinovac Life Sciences Co., Ltd. Dengan efikasi sebesar 65,3% setelah 2 dosis di indonesia berdasarkan uji klinis ketiga per tanggal 09 januari 2021

Penggunaan vaksin tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ). Meskipun begitu, tentu saja vaksinasi untuk pencegahan virus covid-19 ini pun disertai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berbeda gejala utuk setiap peserta.

Sampai sekarang, pandemi ini masih terus ada meskipun korban yang terinfeksi covid-19 sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Tapi kita harus selalu waspada dengan munculnya cluster baru penyebaraan virus covid-19. Maka dari itu, mari  kita dukung program pemerintah dalam upaya menanggulangi bencana pandemi Virus Corona Disease untuk mewujudkan indonesia terlindungi.

Related posts