Hnews.id | Tanaman ini dikenal dengan nama Indigofera. Untuk pakan sapi, kambing , kerbau, ayam juga ikan tawar. Kandungan Proteinnya antara 28 persen sampai dengan 32 persen.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (6/11/2021).
Khofifah mengatakan cara tanamnya sederhana dengan menyemaikan bijinyan untuk dijadikan bibit kedalam polibag. Dia juga menyebut tanaman indigofera mulai bisa di panen kurang lebih 6 bulan, dengan cara di pangkas Ranting daunya, dan bisa di lakukan pemanenan kembali setiap 2 bulan sekali.
Menurut dia, jarak tanam kalau untuk pagar bisa 20 cm antar pohon. Kalau untuk di budidayakan di lahan produktif jarak idealnya adalah 1,5m x 1,5m sehingga satu ha jumlah tanaman kurang lebih sekitar 4.500 pohon.
Diungkapkan Khofifah, produksi basah bisa mencapai 12 ton perpanen. Harga per kg basah Rp500 x 12 ton = Rp6 juta per panen per 2 bulan sekali. Setahun bisa 5 sampai 6 kali panen.
Karena Indigofera mengandung protein tinggi, imbuh Khofifah, maka sebaiknya dicampur dengan daun ubi jalar yang sudah dilayukan, atau dengan rumput-rumputan yang lain.
Khofifah juga menyarankan menanamnya sebaiknya ditanam sebagai pagar atau untuk naungan pohon buah-buahan yang butuh inang pelindung seperti, Kakao, kopi, duku, dan manggis, sehingga tidak mengurangi lahan produktif bila di tanam sebagai pagar, dan multi manfaat kalau dipakai untuk tanaman yang hidupnya butuh naungan seperti tanaman tersebut di atas.
“Bagi yang mau mengembangkan peternakan sebenarnya efisien jika punya tanaman indigofera agar bisa menekan biaya produksi. Selamat mencoba,” demikian tutup Khofifah. [ary]