Hnews.id | Pandemi Covid yang masuk ke Indonesia mulai awal maret menyebabkan berbagai perubahan pada kehidupan. Selain itu virus ini juga sangat mempengaruhi aspek kesehatan masyarakat. Dengan demikian, pelaksanaan program kebijakan kesehatan kini di fokuskan pada penanganan Covid-19. Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat penting dalam penanganan Covid-19 di setiap level intervensi. Khususnya di tingkat masyarakat untuk melakukan komunikasi risiko dan edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan untuk memerangi Covid-19. Selain itu melakukan contact tracing and tracking (investigasi kasus dan investigasi wabah), serta fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat harus bekerjasama dalam mencegah penyebaran virus ini. Berbagai cara telah di lakukan salah satunya yaitu : Social distancing, yakni menjaga jarak dan menghindari kerumunan atau keramaian. Pertemuan besar contohnya konser musik, ibadah, perayaan adat, konferensi, dan pertemuan politik dibatasi bahkan ditunda. Bahkan Fasilitas umum seperti sekolah, universitas, tempat ibadah, tempat hiburan, dan kawasan umum ditutup untuk sementara waktu. Perkantoran juga melakukan rotasi kerja atau bahkan penerapan kerja di rumah (work from home) dapat dilakukan. Berbagai promosi kesehatan telah dilakukan di berbagai media sosial. Promosi kesehatan meliputi informasi penyakit, cara penyebarannya, pola hidup bersih dan sehat, serta peran serta masyarakat dalam menekan penyebaran penyakit melalui social distancing.
Pencegahan yang dilakukan untuk mencegah penularan dalam praktik sehari hari yaitu seperti :
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Menggunakan handsanitizer dengan kadar alcohol 70% untuk membunuh kuman yang ada di tangan.
- Tidak menyentuh mata dan hidung serta mulut jika tangan dalam keadaan kotor.
- Tutup mulut mengunakan tisu ketika sedang bersin atau ketika sedang batuk.
- Menjaga jarak minimal 1 meter.
- Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit.
- Bersihkan permukaan benda yang sering di sentuh dengan desinfektan.
- Tidak keluar rumah jika tidak memiliki kerperluan.
Banyak informasi yang muncul terkait virus corona ini. Informasi dari berbagai sumber mengenai penyakit COVID-19, penanganan, pencegahan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan COVID-19, memunculkan banyak berita yang tidak benar (hoax) dari sumber yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu tenaga kesehatan bertugas untuk meluruskan informasi yang salah agar tidak menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan lebih di masyarakat. Tenaga kesehatan masyarakat memiliki kemampuan dalam memahami pola-pola promotif dan preventif Covid-19 di masyarakat. Kemampuan itu diperlukan dalam merancang program dan kebijakan untuk mempercepat penanganan Covid-19. Tenaga kesehatan masyarakat dapat membantu dan membuat strategi penanganan Covid-19 di Indonesia dengan fokus utama pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dan fokus kedua pada penguatan pelayanan.
Bukan hanya tenaga kesehatan, masyarakat juga harus berperan dalam mengsukseskan kebijakan penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Pertama, dengan cara jujur melaporkan kasus yang ada dan bersikap suportif saat dilakukan penjaringan kontak erat oleh petugas. Kedua, mematuhi persyaratan perjalanan, baik mengikuti prosedur yang sesuai maupun memperlihatkan dokumen prasyarat melalui prosedur yang benar tanpa kecurangan. Ketiga, mendukung dan proaktif mengikuti vaksinasi dengan syarat memenuhi seluruh persyaratan pra vaksinasi dan dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan. Keempat, memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat terlebih dahulu demi prosedur isolasi yang terpantau dengan baik. Opsi isolasi mandiri di rumah dapat diambil sebagai jalan terakhir jika fasilitas isolasi terpusat tidak tesedia dan harus berada di bawah pengawasan Puskesmas setempat.