Cegah Ramalan Gelombang Ketiga Pandemi COVID-19, Prokes Tak Boleh Kendor!

Sumber:amari.itb.ac.id/2022

Hnews.id | Hampir 2 tahun COVID-19 menjadi pandemi di Indonesia. Semua masyarakat menginginkan virus ini segera musnah dalam dekat tetapi hal itu hanyalah sebuah harapan belaka. Bukannya musnah dari negeri tercinta melainkan virus ini bermutasi dengan berbagai nama mulai dari Varian Alpha (B.1.1.7) dari Inggris, Varian Beta (B.1.351) dari Afrika Selatan, Varian Delta (B.1.617.2) dari India hingga virus varian terbaru yaitu Omicron (B.1.1.529).

Berbagai upaya dari masyarakat dalam menaati protokol kesehatan dengan keluar memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas merupakan langkah ikhtiar yang sudah terbiasa dilakukan masyarakat walaupun ternyata masih banyak yang ‘bandel’.

Memang otak mengatakan jenuh dan itu merupakan hal yang sudah pasti dirasakan oleh semua masyarakat. Dalam benak mengucap “Mau sampai kapan pandemi ini ada?. Kami ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala tanpa takut tertular dengan virus yang ada”. Ya, walaupun begitu, Indonesia tidak boleh menyerah dan kalah dalam menghadapi COVID-19, saat ini dengan tersebarnya gerai vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan maupun berbagai lokasi di sekitar kita dan banyaknya jumlah partisipasi masyarakat dalam mengikuti Vaksinasi COVID-19 membuat cakupan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia tembus mencapai 56% atau 116 juta untuk masyarakat dengan vaksin dosis lengkap menurut sumber dari Kementerian Kesehatan pada tanggal 8 Januari 2022 dari update pukul 18.00 WIB. Hal ini merupakan kabar baik bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah melampaui target yang diberikan dari WHO yaitu sebesar 40%. Kabar baik ini lantas tidak boleh membuat masyarakat menjadi lengah, apalagi sejak terjadinya pembatalan kebijakan PPKM Level 1 pada berbagai daerah saat liburan natal dan tahun baru 2022 kemarin yang membuat mobilitas masyarakat semakin meningkat seperti banyak masyarakat yang mengunjungi tempat-tempat wisata sehingga bukan hal yang aneh jika varian baru virus COVID-19 yaitu Omicron mulai menjajah negeri tercinta.

Kabar terbaru saat ini tercatat penambahan 57 kasus positif Omicron pada tanggal 7 Januari 2022 sehingga total kasus saat ini menjadi 318 kasus terdiri dari 295 kasus imported case dan 23 kasus transmisi lokal. Informasi tersebut harusnya menjadi pengingat masyarakat dan para pemangku kebijakan untuk senantiasa tidak bosan-bosannya saling bahu-membahu dalam menanggulangi Pandemi COVID-19 ini. Jangan sampai ramalan gelombang ketiga pandemi di Indonesia yang dicetuskan oleh beberapa ahli akan benar terjadi. Maka dari itu taat protokol kesehatan adalah mutlak yang harus dilakukan diimbangi dengan berbagai kebijakan dari pemerintah yaitu dengan melakukan Vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun dan Program Booster vaksin untuk tenaga kesehatan, lansia dan masyarakat usia di atas 18 tahun ditambah dengan penutupan akses WNA dari negara yang telah terkonfirmasi Varian Omicron. Harapannya berbagai ikhtiar yang sudah dilakukan hampir 2 tahun ini tidak menjadi sia-sia.

Related posts