Hnews.id | Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang terbatas di detik pertama bayi lahir ke dunia, mereka wajib bertarung melawan ganasnya lingkungan kurang lebih. Polutan, virus, kuman, serta bakteri tidak ketinggalan turut ‘menyambut’ kelahiran bayi. Sistem imun di bayi baru lahir juga masih lemah sehingga mereka rentan terkena penyakit. Logikanya, bayi baru lahir belum memiliki kemampuan buat memilih mana bakteri atau virus yang termasuk teman atau musuh. Lalu, bagaimana mereka membangun pertahanan dan imunitas?.
Jawabannya terdapat di kekebalan tubuh yang diturunkan oleh bunda. Lewat plasenta, antibodi bunda diberikan pada bayi. Di sinilah terjadi perlindungan paling primer di bayi baru lahir. Pemeriksaan yang dilakukan tim peneliti asal Ragon Institute Massachusetts General Hospital, MIT, serta Harvard ini menemukan keterangan bahwa antibodi yang ‘diwariskan’ lewat plasenta ini bersifat khas. Plasenta mengaktifkan sel natural killer yang sebagai sistem imun bawaan. Sel-sel ini berfungsi sangat efektif dalam melindungi bayi di hari-hari pertama mereka lahir ke global. Bagaimana antibodi bunda diturunkan ke bayi?.
Antibodi bunda diturunkan ke janin di trimester akhir kehamilan. Pewarisan imunitas dari bunda ke bayi diturunkan di trimester akhir kehamilan lewat antibodinya. syarat ini diklaim kekebalan tubuh pasif karena bukan diciptakan oleh bayi itu sendiri. Seberapa besar antibodi yang diturunkan dari bunda ke bayinya sangat bergantung pada kondisi bunda. Menjadi contoh, bunda pernah terkena cacar, maka bunda terdapat kekebalan terhadap penyakit itu. Imunitas ini akan diturunkan di anak mereka. Tetapi bila bunda belum pernah mengidap cacar, maka tidak terdapat antibodi cacar yang diturunkan.
Faktor risiko terbesar terdapat pada anak yang terlahir prematur. Mereka rentan terinfeksi penyakit karena kekebalan tubuh bayi prematur tak terlalu bertenaga. Antibodi yang diturunkan sang bunda pun tidak maksimal. Vaksin untuk bunda juga dapat mempertinggi sistem imun bayi. Temuan tim peneliti yang baru dirilis pertengahan Juni 2019 ini memantik asa baru bagi dunia medis. dari yang akan terjadi pemeriksaan ini, sangat mungkin membentuk vaksin untuk bunda yang diberikan semasa kehamilan. Tujuannya untuk melindungi dan memaksimalkan kekebalan tubuh bayi baru lahir pada waktu-saat paling rentan, yaitu ketika baru beradaptasi dengan lingkungan. Ketika hal ini berkembang semakin baik, maka kekebalan tubuh bayi baru lahir akan lebih bertenaga. Langkah ini penting bagi bayi sembari menunggu hingga bayi tumbuh buat mendapatkan vaksin yang dapat diberikan di usianya.
Cara menaikkan sistem imun di bayi dengan vaksinasi
Vaksin pada bayi membantu melindungi bayi dari penyakit tertentu. Kekebalan tubuh bayi yang diperoleh dari sang bunda hanya berlangsung ad interim. Itulah mengapa waktu mereka telah mencapai usia tertentu, sangat penting memberikan vaksinasi sesuai jadwal. Pemberian vaksinasi harus sesuai dengan kebutuhan anak. Mereka berhak sepenuhnya untuk menerima kekebalan untuk melawan banyak sekali macam penyakit. Vaksin sangat berguna tidak cuma melindungi dirinya sendiri. Mereka akan menjadi bagian dari kekebalan komunitas atau herd immunity. Dikutip berasal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi krusial untuk bayi sampai umur 18 bulan. Anak perlu melakukan imunisasi dasar wajib dan imunisasi tambahan di usia yg sudah ditetapkan.
Berikut jadwal imunisasi yang harus diikuti bayi buat menjaga kekebalan tubuhnya dari IDAI:
Imunisasi dasar
Segera selesainya lahir: Hepatitis BO + OPVO
Usia 1 bulan: BCG
Usia 2a bulan: Pentavalent satu + OPV satu
Usia 3 bulan: Pentavalent dua + OPV dua
Usia 4 bulan: Pentavalent tiga + OPV tiga + IPV
Usia 9 bulan: MR satu
Usia 18 bulan: Pentavalent empat + OPV empat + MR dua
Imunisasi lanjutan atau tambahan
Usia dua bulan: PCV satu
Usia 4 bulan: PCV dua
Usia 6 bulan: PCV3 + Influenza satu
Usia 7 bulan: Influenza dua
Menjaga kekebalan tubuh bayi baru lahir merupakan hal yg wajib selalu menjadi prioritas. Berikan juga ASI eksklusif buat menjaga daya tahan tubuhnya tetap baik. Hadiah asi kepada bayi ialah perjuangan buat menaikkan imunitas secara alami. Bila bayi sudah memasuki MPASI, berikan dia bundaanan pendamping yg sehat dan penuh gizi. Selain itu, rutinlah memeriksakan perkembangan serta kesehatan bayi ke dokter atau lembaga kesehatan lainnya.