Hnews.id | Mempunyai anak adalah dambaan setiap pasangan. Bagi perempuan melahirkan anak penyempurnaan kehidupan yang dijalankan. Proses melahirkan yaitu bisa melalui persalinan normal pervagina atau bisa melalui Persalinan pembedahan (Operasi sesar). Sectio Caesarea (SC) proses persalinan dengan pembedahan di mana potongan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi bukan dari vagina. Pengertian dari operasi adalah suatu jenis tindakan medis yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh, dan pada umumnya dilakukan dengan membuat sayatan, pada bagian tubuh yang akan ditangani, lalu dilakukan tindakan perbaikan dan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Jadi sectio caesarea (SC) adalah salah satu operasi bedah yang paling umum dilakukan di dunia saat ini sebagai salah satu cara untuk membantu proses kelahiran janin melalui insisi pada dinding abdomen dan dinding rahim. Sebelum pembedahan, dokter akan memberikan obat bius atau anestesi epidural agar area perut yang akan disayat menjadi mati rasa. Namun, pada kasus tertentu, dokter juga bisa memberikan bius total.
Setelah obat bius bekerja, dokter mulai melakukan operasi caesar dengan membuat sayatan pada perut dan otot rahim, kemudian mengeluarkan bayi secara perlahan. Prosedur ini biasanya tidak memerlukan waktu lama dan bahkan tidak sampai hitungan jam hingga bayi akhirnya berhasil dilahirkan. Dilakukan sectio caesarea ibu hamil yang akan melahirkan merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integeritas hal ini dikarenakan dapat membangkitkan kecemasan ketika akan menghadapinya, sehingga menjadikan perasaan yang tidak nyaman, khawatir atau perasaan takut. (Apriansyah, Romadoni, and Andrianovita 2015).
Kecemasan merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi nyeri. Nyeri merupakan kondisi perasaan yang tidak nyaman disebabkan oleh stimulus seperti stimulus yang bersifat fisik, ataupun yang bersifat mental (psikologi). Terdapat hubungan kecemasan pada pasien pre sectio caesarea dengan derajat nyeri. Kecemasan sering kali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu perasaan cemas. Apabila rasa cemas tidak mendapatkan perhatian, maka rasa cemas tersebut akan menimbulkan suatu masalah penatalaksanaan nyeri yang serius.(Apriansyah et al. 2015).
ERACS solusi yang dipakai pada persalinan operasi yaitu dengan metode sectio caesarea bukan lagi hal yang menghawatirkan. ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section) Adalah berupa serangkaian perawatan caesar yang mulai dari sebelum operasi, saat operasi dan setelah operasi caesar. Tujuan program ini agar mempercepat pemulihan dan mobilisasi pasca operasi caesar. Kendati operasi caesar adalah prosedur yang cukup umum dilakukan dan dinilai aman, operasi ini termasuk jenis operasi besar yang tetap memiliki risiko. (Friedman Alex, PeahlMDabRoger, SmithMDaTimothy and M.MorganMDaMark 2019) Hal inilah yang membuat dokter tidak merekomendasikan prosedur ini untuk semua kasus.
Berikut ini adalah beberapa risiko melahirkan dengan operasi caesar yang perlu diketahui :
- Nyeri pascaoperasi, terutama pada luka sayatan
- Infeksi, misalnya pada luka sayatan operasi, saluran kemih, atau dinding rahim
- Pembekuan darah di kaki atau paru-paru
- Perdarahan berat, sehingga perlu mendapatkan transfusi darah
- Efek samping obat bius, misalnya mual, muntah, dan sakit kepala
- Munculnya bekas luka atau jaringan parut pada perut dan rahim
- Produksi ASI terhambat atau berkurang
Dengan demikian tujuan program ERACS ini agar mempercepat pemulihan dan mobilisasi pasca operasi caesar. Protokol ini juga telah disetujui oleh American Of Obstetrics and Gynecology, dan Soeciety For Obstetric Anesthesiology and Perinatology yaitu otoritas kesehatan kebidanan di Amerika Serikat (Bollag et al. n.d.).
Keunggulan ERACS :
- Mempercepat proses pemulihan pasca pembedahan sehingga lebih cepat melakukan kegiatan sehari-hari
- Meminimalisir rasa nyeri
- Mempercepat mobilisasi
- Mempercepat proses dan mempermudah rawat gabung ibu dan bayi
- Cukup puasa 2 jam sebelum operasi
- Meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pasien
Tahapan sebelum ERACS :
- 6 jam sebelum operasi pasien diperbolehkan untuk makan makanan ringan seperti roti atau biskuit
- 2 jam sebelum operasi diberikan minuman tinggi karbohidrat sepeti FIT MOM DRINK
- Kemudian pemberian obat obatan sesuai instruksi dokter umumnya obat oral omperazol 20 mg
Tahapan setelah ERACS :
- Observaasi secara berkala mulai dari 1 jam pertama jika hasil baik pasien diperbolehkan minum clear fluid (air putih& teh manis) serta dilanjutkan makan biskuit
- 2 jam selanjutnya Lanjutkan observasi ke tahap berikutnya yaitu pemeriksaan tahapan otot untuk menentukan tahapan mobilisasi bila kedua kaki sudah dapat digerakkan/ditekuk dengan cara : duduk di sisi tempat tidur dengan kaki menjuntai kebawah ulangi secara bertahap
- 6 jam setelah operasi lanjutkan dengan belajar mobilisasi duduk sendiri kemudian dibantu berdiri sampai dengan berjalan.
ERACS sebagai solusi persalinan di masa pandemi covid-19 dengan pemulihan yang lebih cepat sehingga mobilisasi pasien bisa maksimal sehingga dapat memaksimalkan penyembuhan secara keseluruhan. Kekhawatiran para ibu hamil yang akan melahirkan terutama dengan operasi dapat berkurang sehingga konsep nyeri dari respon psikologi dapat dicegah. Dengan demikian di harapkan kegiatan postnatal dan ASI eksklusif dapat tercipta dengan baik.