Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)

Sumber:klikdokter.com/2022

Hnews.id | Penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar di Indonesia. Hal ini ditandai dengan jumlah pola epidemiologi penyakit, dari penyakit menular yang cenderung menurun, dan penyakit tidak menular yang meningkat secara global dan nasional, menempati sepuluh besar penyebab kematian. Kasus PTM terbanyak adalah diabetes melitus gestasional, hipertensi gestasional, epilepsi.

Penyebab tidak langsung kematian selama kehamilan adalah efek fisiologis kehamilan. Selain penyebab tidak langsung, penyebab utama kematian ibu selama kehamilan adalah komplikasi obstetrik selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas karena penanganan, penelantaran, dan pengobatan yang tidak tepat.

Angka kejadian diabetes terus meningkat di seluruh dunia. Menurut International Diabetes Federation, sebanyak 199 juta wanita di seluruh dunia menderita diabetes. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 313 juta wanita pada tahun 2040. Diabetes adalah penyebab kematian ke-9 bagi wanita di seluruh dunia. Diabetes membunuh 2,1 juta wanita setiap tahun.

Tren diabetes tidak hanya mempengaruhi populasi lansia, tetapi telah bergeser ke kelompok usia yang lebih muda dan lebih produktif. Akibat pergeseran ini, semakin banyak wanita usia subur yang menderita diabetes. Hingga saat ini, 2 dari 5 wanita usia reproduksi menderita diabetes, angka yang melebihi 60 juta secara global. Wanita dengan diabetes sering mengalami kesulitan untuk hamil atau kesulitan melahirkan. Tanpa dukungan rencana prakonsepsi, diabetes dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas baik pada ibu maupun bayi. Selain diabetes tipe 1 dan tipe 2, diabetes gestasional memiliki dampak unik pada wanita selama kehamilan. Menurut International Diabetes Federation, 90% dari semua kasus diabetes pada ibu hamil adalah kasus diabetes gestasional.

Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan salah satu jenis intoleransi glukosa yang terjadi pada kehamilan pertama. Sekitar 3-5% wanita hamil menderita GDM, menghasilkan lebih dari 20.000 kasus setiap tahun. Prevalensinya berkisar antara 1-14% dari semua kehamilan, tergantung pada populasi subjek dan kriteria diagnostik yang digunakan. Berbagai kriteria diagnostik, prevalensi diabetes mellitus gestasional berkisar 1-3%. GDM terlihat pada 0,1-12% kasus, dengan rata-rata 2,5%. Di antara wanita hamil dengan riwayat keluarga diabetes, prevalensi diabetes gestasional adalah 5,1%.

Diabetes gestasional merupakan komplikasi obstetrik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain obesitas, usia, riwayat keluarga diabetes, dan riwayat memiliki bayi yang lebih tua. Dampak komplikasi dari diabetes gestasional, seperti peningkatan persalinan sesar, makrosomia, preeklamsia, hipoglikemia, kelahiran prematur, dll (RSCM, 2017).

Pencegahan diabetes gestasional adalah upaya sadar yang dilakukan oleh individu untuk menghindari atau mengontrol kadar gula darah agar tidak mempengaruhi kehamilan dan kesehatan ibu dan anak.

Faktor risiko DMG:

  • Kehamilan yang lebih tua
  • Kegemukan (obesitas/kelebihan berat badan)
  • Kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan
  • Riwayat keluarga DM
  • Kehamilan sebelumnya dengan riwayat GDM
  • Riwayat lahir mati (janin meninggal dalam kandungan)
  • Riwayat melahirkan bayi dengan kelainan kongenital
  • Diabetes selama kehamilan (terlalu banyak gula dalam urin)
  • Riwayat memiliki bayi yang lebih tua (>4000 g)

Gejala dan tanda DMG:

  • Sering buang air kecil
  • Sering haus
  • sering lapar
  • Mudah lelah
  • Mual
  • Turun berat badan
  • Sulit menyembuhkan luka
  • Wanita hamil dengan GDM biasanya tidak menunjukkan gejala

Diagnosa :

Diabetes Melitus pada Kehamilan, didiagnosis bila memenuhi satu atau lebih kriteria di bawah ini:

Diagnosis Diabetes Melitus Gestasional ditegakkan berdasarkan kriteria satu dari nilai kadar glukosa darah dibawah ini pada saat dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO).

Bagaimana mencegah DMG?

  • Penerapan pola hidup sehat dari sejak sebelum hamil
  • Pengaturan diet, perbanyak konsumsi serat (sayur & buah-buahan)
  • Selalu aktif, olahraga
  • Penurunan berat badan bila overweight/obese
  • Persiapan kehamilan yang baik ,Usia kehamilan
  • Pemeriksaan GD sebelum hamil
  • Menjaga peningkatan berat badan selama hamil

Related posts